Kamis, 03 Desember 2009

SPERMATOPHYTA (TUMBUHAN BERBIJI)

SPERMATOPHYTA (TUMBUHAN BERBIJI)

PENGERTIAN DIVISI SPERMATOPHYTA

Tumbuhan Spermatophyta adalah tumbuhan berbiji yang alat reproduksi generatifnya berupa biji.

Ciri Ciri Spermatophyta (tumbuhan berbiji) memiliki ciri-ciri antara lain: makroskopis dengan ketinggian bervariasi, bentuk tubuhnya bervariasi, cara hidup fotoautotrof, habitatnya kebanyakan di darat tapi ada juga yang mengapung di air (teratai), mempunyai pembuluh floem dan xilem, reproduksi melalui penyerbukan (polinasi) dan pembuahan (fertilisasi). Tumbuhan biji dibedakan menjadi dua golongan yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).

Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)

Dalam bahasa Indonesia artinya tumbuha berbiji terbuka. Ciri-ciri gymnospermae tidak mempunyai bunga sejati, tidak ada mahkota bunganya. Bakal biji terdapat di luar permukaan dan tidak dilindungi oleh daun buah, merupakan tumbuhan heterospora yaitu menghasilkan dua jenis spora berlainan, megaspora membentuk gamet betina, sedangkan mikrospora menghasilkan serbuk sari, struktus reproduksi terbentuk di dalam strobilus. Dalam reproduksi terjadi pembuahan tunggal.

Gymnospermae dibagi dalam empat kelompok yaitu pinophyta, cycadophyta, ginkgophyta dan gnetophyta. Pinophyta dikenal sebagai konifer, menghasilkan resin/getah, monoesis, daun berbentuk jarum, contohnya Pinus sp. Cycadophyta hidup di daerah tropis dan subtropis, diesis, contohnya Cycas revoluta, Cycas rumphii, Encephalartos transvenosus. Ginkgophyta hanya mempunyai satu spesies di dunia ini yaitu Ginkgo biloba, diesis, biji tidak di dalam rujung benar-benar terbuka ke udara bebas. Gnetophyta berbeda dengan kelompok lainnya karena memiliki pembuluh kayu untuk mengatur air pada bagian xilemnya. Contohnya Gnetum gnemon, Epherda dan Welwitschia. Manfaat gymnospermae yaitu untuk industri kertas dan korek api (Pinus dan Agathis), untuk obat-obatan (Pinus, Ephedra, Juniperus), untuk makanan (Gnetum gnemon), tanaman hias (Thuja, Cupressus, Araucaria).

Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)

Ciri-ciri Angiospermae memiliki bakal biji atau biji yang tertutup oleh daun buah, mempunyai bunga sejati, umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana dan herba. Dalam reproduksi terjadi pembuahan ganda. Angiospermae dibedakan menjadi dua yaitu Monocotyledoneae (berkeping satu) dan Dicotyledoneae (berkeping dua).

Monocotyledoneae

Mempunyai biji berkeping satu, berakar serabut, batangnya dari pangkal sampai ujung hampir sama besarnya. Umumnya tidak bercabang. Akar dan batang tidak berkambium. Contohnya: Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Musa paradisiaca (pisang), Cocos nucifera (kelapa).

Dicotyledoneae

Mempunyai biji jumlah kepingnya dua, berakar tunggang, batang dari pangkal besar makin ke atas makin kecil. Batang bercabang, akar dan batang berkambium. Contohnya: Casia siamea (johar), Arachis hypogea (kacang tanah), Psidium guajava (jambu biji), Ficus elastica (karet)

Tumbuhan berbiji berkeping dua terdiri dari :

Suku Getah Getahan (Euphorbiaceae)

Buah berupa buah kendaga beruang tiga. Tiap satu ruang terdapat satu biji. Apabila dilukai mengeluarkan getah. Contoh : Karet (Hevea brasiliensis),ketela pohon (Manihot Utilisma)


2. Suku kacang kacangan (Papilionaceae)

Mahkota bunga berbentuk kupu kupu dan terdiri atas 5 daun bunga.Satu lembar besar disebut bendera.Dua di kanan dan dikiri disebut sayap.Dua lagi berdekatan disebut tunas. Contoh : Kacang tanah dan kacang hijau.


3. Suku terung terungan (Solanceae)

Bentuk bunga seperti bintang dan terompet.Jumlah benang sari 5 buah,Satu diantaranya mandul.buah berupa buah buni atau kotak

4. Suku polong polongan (leguminoceae)

Mempunyai buah polong.Kebanyakan mempunyai bintil pada akar.Berupa herba, semak,atau pohon.Contoh: petai (Pakia speciosa).

5. Suku jambu jambuan (Myrtaceae)

Berupa perdu atau pohon berkayu. Mahkota bunga kecil dan mempunyai banyak benang sari. Buahnya berupa buah buni. Contoh : Jambu biji (psidium guajava) dan jambu air (Eugenia aquae)

BIJI

adalah suatu alat reproduksi generatif atau seksual,

karena terjadinya didahului oleh peristiwa peleburan sel telur dan sel kelamin jantan.

AMFIMIKSIS

Perkecualian :

terjadinya embryo tanpa melalui peristiwa perkawinan.

APOMIKSIS

SPERMATOPHYTA

CORMOPHYTA

(cormus = akar, batang , daun ; phyton = tumbuhan)

tumbuhan berkormus, sudah dapat dibedakan menjadi 3 bagian organ pokok, yaitu akar, batang dan daun.

ANTHOPHYTA

(anthos = bunga, phyton = tumbuhan)

tumbuhan berbunga, organ reproduksi berupa bunga.

SPERMATOPHYTA

Sperma : biji

Phyta (ton) : tumbuhan

TUMBUHAN BERBIJI

PHANEROGAMAE

(phaneros = tampak, gamein = kawin)

tumbuhan yang peristiwa perkawinannya tampak jelas,

yaitu jatuhnya serbuksari pada kepala putik (bakal biji)

EMBRYOPHYTA SIPHONOGAMA

tumbuhan yang mempunyai embryo dan perkawinan terjadi melaui pembentukan suatu buluh.

TRACHEOPHYTA

Trachea : pembuluh

Phyta ; tumbuhan

Tumbuhan yang sudah mempunyai berkas pembuluh

PERBEDAAN ORGAN GENERATIF

Organ

Tumbuhan Paku

Tumbuhan Biji

- makrosporofil

- makrosporangium

- makrospora

- makroprotalium

- arkegonium

- mikrosporofil

- mikrosporangium

- mikrospora

- mikroprotalium

makrosporofil

makrosporangium

makrospora

makroprotalium

arkegonium

mikrosporofil

mikrosporangium

mikrospora

mikroprotalium

Karpelum atau daun buah

bakal biji

sel induk kandung lembaga

kandung lembaga

(terreduksi atau tidak ada)

mikrosporofil, benang sari

kantong sari

sebuk sari

buluh serbuk sari

Jumlah kekayaan flora dunia : 300.000 jenis

Tumbuhan biji : 170.000 jenis

TANDA-TANDA SPERMATOPHYTA

. Sporofit (tubuh) terdeferensiasi menjadi akar, batang dan daun

. Mempunyai embryo (bipolar)

. Mempunyai berkas pembuluh

. Mempunyai biji

. Mempunyai bunga

. Mempunyai klorofil bersifat autotrof

. Mempunyai serbuk sari

. Gametofit sangat tereduksi

. Gametofit jantan dimulai dengan pembentukan pollen dan tabung sari tereduksi sampai dua atau tiga sel

. Gametofit betina tinggal 8 sel

. Biji berisi - embryo sporofit

dinding mega sporangium

jaringan endosperm

.

DIVISI : SPERMATOPHYTA

ANAK DIVISI : GYMNOSPERMAE ( TUMB. BIJI TERBUKA)

ANAK DIVISI :ANGIOSPERMAE (TUMB. BIJI TERTUTUP)

Tumbuhan biji terbuka

Tumbuhan biji tertutup

Habitus

Akar

Batang

Daun

semak, perdu atau pohon

sistem akar tunggang

tegak lurus, bercabang-cabang

jarang berdaun lebar, jarang bersifat majemuk

sistem pertulangan tidak banyak ragamnya

terna, semak, perdu, pohon

sistem akar serabut dan akar tunggang

bermacam-macam, ber-cabang-cabang atau tidak

kebanyakan berdaun lebar, tunggal atau majemuk dengan komposisi yang beraneka ragam, beraneka ragam sistem pertulangan

Bunga

Sel kelamin jantan

bunga sesungguhnya belum ada, sporofil terpisah-pisah atau membentuk strobilus ♂ dan ♀

makrosporofil (daun buah) dengan bakal biji (makrosporangium) yang tampak menempel padanya

makro dan mikrosporofil terpisah

berupa spermatozoid yang masih gerak aktif

bunga ada, tersusun dari sporofil plus bagian-bagian lain.

makrosporofil (daun buah) membentuk badan yang disebut putik dengan bakal biji di dalamnya (tidak tampak)

makrosporifil dan mikro-sporofil (benang sari) terpisah atau terkumpul pada suatu bunga.

berupa inti sperma (inti generatif) yang tidak bergerak aktif

Penyerbukan

hampir selalu dengan cara anemofili

serbuk sari jatuh langsung pada bakal biji

jarak waktu antara penyerbukan sampai pembuahan relatif panjang

bermacam-macam (autofili, anemofili, hidrofili, zoofili, dll)

sebuk sari jatuh pada kepala putik

jarak penyerbukan sampai pembuahan lebih pendek

Anatomi

akar dan batang berkambium, selalu mengadakan pertum-buhan menebal sekunder

berkas pembuluh pengang-kutan kolateral terbuka

xylem terdiri atas trakeida saja

floem tanpa sel-sel

pengiring

ada yang berkambium ada yang tidak, ada yang menebal sekunder, ada yang tidak

berkas pembuluh pengangkutan ada yang berkolateral terbuka, ada yang kolateral tertutup, ada yang bikolateral

xilem terdiri atas trakea dan trakeida

floem dengan sel-sel pengiring.

SPERMATOPHYTA (TUMBUHAN BERBIJI)

PENGERTIAN DIVISI SPERMATOPHYTA

Tumbuhan Spermatophyta adalah tumbuhan berbiji yang alat reproduksi generatifnya berupa biji.

Ciri Ciri Spermatophyta (tumbuhan berbiji) memiliki ciri-ciri antara lain: makroskopis dengan ketinggian bervariasi, bentuk tubuhnya bervariasi, cara hidup fotoautotrof, habitatnya kebanyakan di darat tapi ada juga yang mengapung di air (teratai), mempunyai pembuluh floem dan xilem, reproduksi melalui penyerbukan (polinasi) dan pembuahan (fertilisasi). Tumbuhan biji dibedakan menjadi dua golongan yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).

Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)

Dalam bahasa Indonesia artinya tumbuha berbiji terbuka. Ciri-ciri gymnospermae tidak mempunyai bunga sejati, tidak ada mahkota bunganya. Bakal biji terdapat di luar permukaan dan tidak dilindungi oleh daun buah, merupakan tumbuhan heterospora yaitu menghasilkan dua jenis spora berlainan, megaspora membentuk gamet betina, sedangkan mikrospora menghasilkan serbuk sari, struktus reproduksi terbentuk di dalam strobilus. Dalam reproduksi terjadi pembuahan tunggal.

Gymnospermae dibagi dalam empat kelompok yaitu pinophyta, cycadophyta, ginkgophyta dan gnetophyta. Pinophyta dikenal sebagai konifer, menghasilkan resin/getah, monoesis, daun berbentuk jarum, contohnya Pinus sp. Cycadophyta hidup di daerah tropis dan subtropis, diesis, contohnya Cycas revoluta, Cycas rumphii, Encephalartos transvenosus. Ginkgophyta hanya mempunyai satu spesies di dunia ini yaitu Ginkgo biloba, diesis, biji tidak di dalam rujung benar-benar terbuka ke udara bebas. Gnetophyta berbeda dengan kelompok lainnya karena memiliki pembuluh kayu untuk mengatur air pada bagian xilemnya. Contohnya Gnetum gnemon, Epherda dan Welwitschia. Manfaat gymnospermae yaitu untuk industri kertas dan korek api (Pinus dan Agathis), untuk obat-obatan (Pinus, Ephedra, Juniperus), untuk makanan (Gnetum gnemon), tanaman hias (Thuja, Cupressus, Araucaria).

Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)

Ciri-ciri Angiospermae memiliki bakal biji atau biji yang tertutup oleh daun buah, mempunyai bunga sejati, umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana dan herba. Dalam reproduksi terjadi pembuahan ganda. Angiospermae dibedakan menjadi dua yaitu Monocotyledoneae (berkeping satu) dan Dicotyledoneae (berkeping dua).

Monocotyledoneae

Mempunyai biji berkeping satu, berakar serabut, batangnya dari pangkal sampai ujung hampir sama besarnya. Umumnya tidak bercabang. Akar dan batang tidak berkambium. Contohnya: Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Musa paradisiaca (pisang), Cocos nucifera (kelapa).

Dicotyledoneae

Mempunyai biji jumlah kepingnya dua, berakar tunggang, batang dari pangkal besar makin ke atas makin kecil. Batang bercabang, akar dan batang berkambium. Contohnya: Casia siamea (johar), Arachis hypogea (kacang tanah), Psidium guajava (jambu biji), Ficus elastica (karet)

Tumbuhan berbiji berkeping dua terdiri dari :

Suku Getah Getahan (Euphorbiaceae)

Buah berupa buah kendaga beruang tiga. Tiap satu ruang terdapat satu biji. Apabila dilukai mengeluarkan getah. Contoh : Karet (Hevea brasiliensis),ketela pohon (Manihot Utilisma)
2. Suku kacang kacangan (Papilionaceae)

Mahkota bunga berbentuk kupu kupu dan terdiri atas 5 daun bunga.Satu lembar besar disebut bendera.Dua di kanan dan dikiri disebut sayap.Dua lagi berdekatan disebut tunas. Contoh : Kacang tanah dan kacang hijau.

3. Suku terung terungan (Solanceae)

Bentuk bunga seperti bintang dan terompet.Jumlah benang sari 5 buah,Satu diantaranya mandul.buah berupa buah buni atau kotak

4. Suku polong polongan (leguminoceae)

Mempunyai buah polong.Kebanyakan mempunyai bintil pada akar.Berupa herba, semak,atau pohon.Contoh: petai (Pakia speciosa).

5. Suku jambu jambuan (Myrtaceae)

Berupa perdu atau pohon berkayu. Mahkota bunga kecil dan mempunyai banyak benang sari. Buahnya berupa buah buni. Contoh : Jambu biji (psidium guajava) dan jambu air (Eugenia aquae)

Ciri-Ciri dan Perbedaan Tumbuhan / Pohon Monokotil dan Dikotil / Biji Berkeping Satu dan Dua - Ilmu Sains Biologi

Pada tumbuhan kelas / tingkat tinggi dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil / monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae. Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae karena memiliki bunga yang sesungguhnya.

Perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki:


1. Bentuk akar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang

2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari

3. Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar

4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji

5. Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada cambium

6. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima

7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil

8. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar

A. Contoh tumbuhan monokotil :
- Kelapa, Jagung, dan lain sebagainya.
B. Contoh tumbuhan dikotil :
- Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing, dan lain-lain.

Ciri-Ciri dan Perbedaan Tumbuhan / Pohon Monokotil dan Dikotil / Biji Berkeping Satu dan Dua - Ilmu Sains Biologi

Pada tumbuhan kelas / tingkat tinggi dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil / monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae. Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae karena memiliki bunga yang sesungguhnya.

Perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki :

1. Bentuk akar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang

2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari

3. Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar

4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji

5. Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada cambium

6. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima

7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil

8. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar

A. Contoh tumbuhan monokotil :
- Kelapa, Jagung, dan lain sebagainya.
B. Contoh tumbuhan dikotil :
- Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing, dan lain-lain.

Tumbuhan biji telanjang\terbuka dan tertutup

Memahami tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan biji tertutup

Tumbuhan Berbiji

Kalian pasti tak asing dengan yang namanya tumbuhan berbiji. Dalam kehidupan sehari - hari tumbuhan banyak di manfaatkan oleh masyarakat. Dari segi ekonomi ataupun dari segi non ekonomi tanaman berbiji banyak digunakan dalam kehidupan ini.
Pada pembahasan saat ini, kami akan mengulas secara terperinci tentang tumbuhan berbiji itu sendiri. Tumbuhan berbiji ( Spermatophyta1 ) adalah tumbuhan yang mempunyai bagian yang di sebut biji. Pada dasarnya tumbuhan biji itu dicirikan dengan adanya bunga sehingga sering disebut dengan tumbuhan berbunga (Anthopyta2). Bagaimana proses terbentuknya biji? Biji dihasilkan oleh bunga setelah terjadi peristiwa penyerbukan dan pembuahan. Dengan kata lain, biji dapat dihasilkan merupakan alat pembiakan secara seksual (generatif). Selain itu, ada juga pembiakan secara aseksual (vegetatif).
Tumbuhan berbiji di kelompokkan menjadi dua anak divisi, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae). Pada tumbuhan biji terbuka, biji tertutup dengan daging buah atau daun buah (karpelum).Misalnya, pada cemara, pinus, dan damar. Sementara itu, pada tumbuhan berbiji tertutup, biji di tutupi oleh daging buah atau daun buah. Misalnya, pada mangga, durian, dan jeruk.
Dalam tumbuhan berbiji banyak sekali ordo ataupuun famili dari tiap divisi. Hal ini membuktikan bahwa tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan yang dapat dikatakan tumbuhan yang memiliki bagian yang sangatlah banyak.
Dalam bab II yaitu isi, di bahas lebih rinci mengenai tumbuhan berbiji. Sehingga para pembaca lebih memahami mengenai hal tersebut. Selain itu, di lengkapi dengan daftar pustaka yang dapat menjadikan kajian dalam makalah kami.




BAB II
ISI

2.1.Pengertian Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)

Secara harfiah Gymnospermae berarti gym = telanjang dan spermae = tumbuhan yang menghasilkan biji. Jadi, Gymnospermae3 adalah tumbuhan yang memiliki biji terbuka.
Tumbuhan kelompok Gymnospermae mempunyai ciri, yaitu :
1.Bakal biji tidak terlindungi oleh daun buah.
2.Berakar tunggang.
3.Umumnya berupa pohon.
4.Mempunyai akar, batang, dan daun sejati.
Para ahli biologi menggolongkan Gymnospermae menjadi beberapa ordo dan divisio, yaitu :
1.Cycadales divisio Cycadophyta, contoh pakis haji (Cycas rumphii)
2.Ginkgoales divisio Ginkgophyta, contoh Ginkgo biloba
3.Coniferales divisio Pinophyta, contoh pinus, cemara, dan damar
4.Gnetales divisio Gnetophyta, contoh melinjo (Gnetum gnemon)

1.Ordo Cycadales Divisio Cycadophyta
Tumbuhan yang termasuk dari Cycadales adalah pakis haji. Pakis haji berbentuk seperti kelapa sawit dan sering digunakan untuk tanaman hias. Jenis ini dapat ditemukan di daerah tropis dan subtropis.
Klasifikasi Pakis Haji

Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio : Cycadophyta (sikad)
Kelas : Cycadopsida
Ordo : Cycadales
Familia : Cycadaceae
Genus : Cycas
Spesies : Cycas rumphii Miq
Adapun ciri - ciri umum dari ordo Cycadales adalah :
1.Berupa pohon, seperti kelapa sawit dengan pertulangan daun sejajar.
2.Berumah dua, artinya ada tanaman jantan yang menghasilkan strobilus4 jantan dan tanaman betina yang menghasilkan strobilus betina pada tanman yang berbeda.
Anggota ini menghasilkan strobilus yang besar. Meskipun demikian, rata - rata reproduksinya rendah. Dari 15 - 20 strobilus yang dihasilkan tumbuhan Cycas jantan, hanya satu atau dua saja yang siap melepaskan serbuk sarinya. Strobilus jantan ini menghasilkan aroma yang membuat serangga tertarik untuk datang. Setelah datang, serangga tersebut akan memakan strobilus dan berkembang biak. Pada saat yang sama, strobilus betina menghasilkan bau yang dapat mengusir serangga yang datang kepadanya. Setelah beberapa waktu, strobilus betina menghasilkan aroma yang justru menarik serangga yang berasal dari strobilus jantan. Sambil membawa mikrospora dari strobilus jantan, serangga tersebut menuju strobilus betina dan terjadilah polinasi.
2.Ordo Ginkgoales Divisio Ginkgophyta
Salah satu tumbuhan dalam ordo Ginggoales adalah Ginkgo biloba. Tanaman ini berasal dari Cina. Selain itu, spesies ini tercatat sebagai spesies pohon tertua di dunia. Selama 80 tahun spesies ini belum pernah berubah.

Klasifikasi Ginkgo biloba
Kingdom : Plantae
Divisio : Ginkgophyta
Class : Ginkgoopsida
Ordo : Ginkgoales
Family : Ginkgoaceae
Genus : Ginkgo
Spesies : Ginkgo biloba
Ciri khas tanaman ini adalah mempunyai daun yang berbentuk seperti kapas dengan lebar 5 sampai 10 sentimeter dan tinggi batang mencapai 30 meter. Selain itu, daunnya juga ada yang berbentuk mirip daun paku kelompok suplir.
Manfaat dan kegunaan Ginkgo biloba :
Berfungsi sebagai antioksidan untuk menekan radikal bebasØ
Untuk meremajakan sel-sel otak yaitu dengan cara memulihkan reseptor-reseptor di dalam otak serta meningkatkan serotoninØ
Mempunyai kemampuan untuk memperbaiki peredaran darahØ
Dapat memacu produksi molekul energi ATP (adenosine triphosphate)
Ketika musim penyerbukan tiba, tanaman ini mengeluarkan bau yang kurang sedap dan dijauhi oleh manusia. Peluang agribisnis tannaman ini adalah di manfaatkan sebagai peneduh atau sebagai tanaman hias. Selain itu, tanaman ini juga di percaya sebagai tanaman obat Bronkhitis dan asma sejak 5000 tahun lalu di Cina.

3.Ordo Coniferales Divisio Pinophyta
Tumbuhan yang termasuk ordo Coniferales adalah pinus atau tusam (Pinus merkusii), damar (Agathis alba), dan cemara (Araucaria cunning hamii).

Klasifikasi Pinus
Divisi : Coniferophyta
Kelas : Pinopsida
Bangsa : Pinales
Suku : Pinaceae
Marga : Pinus
Jenis : Pinus montezumae Lambert.
Adapun ciri umum ordo Coniferales adalah tanaman berupa pohon, daun berbentuk jarum, serta ada yang berumah satu5 dan berumah dua6.
Pohon pinus dan cemara banyak hidup di Eropa bagian pegunungan. Di Eropa tanaman pinus dan cemara disebut evergreen, artinya daunnya tetap hijau sepanjang masa. Tumbuhan dari ordo ini banyak dimanfaatkan oleh manusia. Misalnya, batang pinus digunakan untuk bahan industri kertas dan korek api. Sedangkan damar digunakan untuk minyak terpentin dan obat - obatan. Selain itu, cemara juga dapat digunakan sebagai tanaman hias. Manfaat dan kegunaan tanaman tersebut merupakan peluang dalam agribisnis.

4.Ordo Gnetales Divisio Gnetophyta
Tumbuhan yang cukup dikenal dari ordo ini adalah melinjo atau tangkil7 (Gnetum gnemon). Melinjo banyak digunakan oleh orang Indonesia untuk sayur - sayuran dan emping.
Klasifikasi ilmiah Gnetum gnemon (Melinjo)
Kerajaan : Plantae
Divisi : Gnetophyta
Kelas : Gnetopsida
Ordo : Gnetales
Famili : Gnetaceae
Genus : Gnetum
Spesies : Gnetum gnemon
Anggota lainnya adalah Ephedra sp. dan Welwitschia sp. Genus Ephedra atau yang di kenal dengan nama ”Mormon tea” atau ”Ma Huang” mengandung zat ephedrin dan pseudo-ephedrin. Zat ini jika di minum dalam dosis rendah digunakan sebagai obat demam. Zat ini dapat pula mengemulsikan sistem syaraf pusat sehingga tidak jarang digunakan sebagai narkoba yang dikenal dengan herbal ectacy. Ephedra tumbuh di seluruh gurun di dunia.
Berbeda dengan Ephedra yang tumbuh di seluruh gurun dunia, Welwitschia hanya tumbuh di gurun Afrika. Pertumbuhan tumbuhan dengan daun berupa helai - helai yang besar dan panjang mirip gurita ini cukup lambat. Kebutuhan airnya sebagian besar dipenuhi melalui kabut.
Adapun ciri - ciri umum ordo Gnetales antara lain tanaman berupa pohon, daun lebar, dan mempunyai pertulangan menyirip bentuk daun buah melingkar atau berkarang, serta ada yang berumah satu dan berumah dua.
Secara umum Gymnospermae bermanfaat bagi kehidupan manusia. Di antaranya sebagai berikut :
1.Tanaman hias, misalnya cemara dan pakis haji.
2.Bahan industri, cat, dan obat - obatan, misalnya damar.
3.Bahan pembuat kertas dan korek api, misalnya pinus.
4.Sayur - mayur, misalnya melinjo.

2.2.Pengertian Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)

Tumbuhan biji tertutup memiliki jumlah spesies lebih banyak dibandingkan dengan tumbuhan berbiji terbuka. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae8) berasal dari kata angio = bunga dan spermae = tumbuhan berbiji. Tumbuhan ini memiliki bunga yang sesungguhnya yang terdiri dari mahkota bunga, kelopak bunga, putik, dan benang sari.
Secara umum, tumbuhan berbiji tertutup memiliki ciri yang sama dengan tumbuhan berbiji terbuka. Keunikan tumbuhan berbiji tertutup terletak pada bijinya yang tersusun oleh keping lembaga (kotyledon). Keping lembaga pada tumbuhan berbiji tertutup membentuk dua kelompok tumbuhan, yaitu tumbuhan berbiji tunggal (Monocotyledonae) dan tumbuhan berbiji berkeping dua (Dicotyledonae).

1.Tumbuhan Berkeping Tunggal (Monocotyledonae)
Monokotil9 disebut juga tumbuhan berkeping satu atau tunggal kerena memiliki biji yang berkecambah dengan satu daun lembaga.
Contoh tumbuhan monokotil adalah padi, gandum, dan jagung. Tumbuhan ini memiliki beberapa ciri, yaitu berakal serabut, batang memiliki ruas-ruas, pertulangan daun sejajar, jumlah mahkoa bunga atau kelopak adalah tiga atau kelipatannya, dan batangnya tidak bercabang-cabang.
Tumbuhan monokotil memiliki beberapa famili, diantaranya : famili pisang-pisangan (Musaceae), famili rumput-rumputan (Gramineae atau Poaceae), famili nanas-nanasan (Bromeliaceae), famili anggrek-anggrekan (Orchidaceae), famili jahe-jahean (Zingiberaceae), dan famili kelapa (Palmae).
Kalian tentu mengenal keenam famili tersebut. Untuk lebih jelasnya, akan dibahas ciri-ciri dan fungsi pada setiap famili.

a.Famili Pisang-pisangan (Musaceae)

Klasifikasi Pisang
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Keluarga : Musaceae
Genus : Musa
Species : Musa spp
Ciri - ciri dari famili pisang-pisangan adalah :
1)Batangnya bercabang semu karena tersusun oleh beberapa pelepah daun yang saling membungkus,
2)bertulangan daun sejajar sehingga mudah sobek, dan
3)Memiliki barisan bunga yang banyak.
Contohnya, pisang (Musa paradisiaca) dan pisang kipas (Musa madagaskariensis)

Manfaat Tanaman
Pisang adalah buah yang sangat bergizi yang merupakan sumber vitamin, mineral dan juga karbohidrat. Pisang dijadikan buah meja, sale pisang, pure pisang dan tepung pisang. Kulit pisang dapat dimanfaatkan untuk membuat cuka melalui proses fermentasi alkohol dan asam cuka. Daun pisang dipakai sebagi pembungkus berbagai macam makanan trandisional Indonesia .
Batang pisang abaca diolah menjadi serat untuk pakaian, kertas dsb. Batang pisang yang telah dipotong kecil dan daun pisang dapat dijadikan makanan ternak ruminansia (domba, kambing) pada saat musim kemarau dimana rumput tidak/kurang tersedia.
Secara tradisional, air umbi batang pisang kepok dimanfaatkan sebagai obat disentri dan pendarahan usus besar sedangkan air batang pisang digunakan sebagai obat sakit kencing dan penawar racun.
Adapun manfaat dan kegunaan dari famili ini adalah penghasil buah-buahan dan untuk tanaman hias. Selain itu, daunnya dapat digunakan untuk pembungkus makanan, jantung pisang dapat digunakan sebagai sayur atau lalap, dan batangnya digunakan untuk pertunjukan wayang.

Peluang Agribisnis
Perkebunan pisang yang permanen (diusahakan terus menerus) dengan mudah dapat ditemukan di Meksiko, Jamaika, Amerika Tengah , Panama , Kolombia, Ekuador dan Filipina. Di negara tersebut, budidaya pisang sudah merupakan suatu industri yang didukung oleh kultur teknis yang prima dan stasiun pengepakan yang modern dan pengepakan yang memenuhi standard internasional. Hal tersebut menunjukkan bahwa pisang memang komoditas perdagangan yang sangat tidak mungkin diabaikan. Permintaan pisang dunia memang sangat besar terutama jenis pisang Cavendish yang meliputi 80% dari permintaan total dunia.
Selain berpeluang dalam ekspor pisang utuh, saat ini ekspor pure pisang juga memberikan peluang yang baik. Pure pisang biasanya dibuat dari pisang cavendish dengan kadar gula 21-26 % atau dari pisang lainnya dengan kadar gula < 21%.
Di Indonesia pisang hanya ditanam dalam skala rumah tangga atau kebun yang sangat kecil. Standard internasional perkebunan pisang kecil adalah 10-30 ha. Angka ini belum dicapai di Indonesia . Tanah dan iklim kita sangat mendukung penanaman pisang, karena itu secara teknis pendirian perkebunan pisang mungkin dilakukan.

b.Famili Rumput - rumputan (Gramineae atau Poaceae)

Klasifikasi Ilmiah Padi :
Regnum : Plantae
Divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Oryza
Spesies : O. Sativa
Ciri - ciri umum famili rumput - rumputan, antara lain:
1)Memiliki akar serabut,
2)Batang beruas-ruas dan berongga serta tumbuh tegak,
3)Daun berbentuk pita dengan pertulangan daun sejajar, dan
4)Bunga tumbuh diujung batang yang tersusun membentuk malai atau bulir majemuk.
Contohnya, padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), tebu (Saccharum officinale), dan serai (Andropogun fragrans).


Tumbuhan berbiji terbuka

Gymnospermae (dari bahasa Yunani: gymnos (telanjang) dan sperma (biji) atau tumbuhan berbiji terbuka merupakan kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung dalam bakal buah (ovarium). Pada tumbuhan berbunga (Angiospermae, atau Magnoliophyta), biji atau bakal biji selalu terlindungi penuh oleh bakal buah sehingga tidak terlihat dari luar. Pada Gymnospermae, biji terekspos langsung atau terletak di antara daun-daun penyusun strobilus atau runjung. Pada melinjo misalnya, "pêntil"nya (yaitu bijinya) sejak dari "kroto" hingga melinjo masak dapat dilihat, sementara pada tusam biji terletak pada runjungnya.

Gymnospermae telah hidup di bumi sejak periode Devon (410-360 juta tahun yang lalu), sebelum era dinosaurus. Pada saat itu, Gymnospermae banyak diwakili oleh kelompok yang sekarang sudah punah dan kini menjadi batu bara: Pteridospermophyta (paku biji), Bennettophyta dan Cordaitophyta. Anggota-anggotanya yang lain dapat melanjutkan keturunannya hingga sekarang. Angiospermae yang ditemui sekarang dianggap sebagai penerus dari salah satu kelompok Gymnospermae purba yang telah punah (paku biji).

Gymnospermae

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:

Plantae

Divisio


Pinophyta - Tetumbuhan runjung
Ginkgophyta - ginkgo
Cycadophyta - Pakis haji dan kerabatnya
Gnetophyta - Melinjo dan kerabatnya

Pengelompokan

Dalam klasifikasi tumbuhan modern, Gymnospermae tidak memiliki status taksonomi karena banyak petunjuk bahwa tumbuhan berbunga (Angiospermae, tumbuhan berbiji tertutup) adalah keturunan dari salah satu tumbuhan berbiji terbuka. Pemisahan antara tumbuhan berbiji terbuka dengan berbiji tertutup akan menyebabkan pemisahan yang parafiletik.

Gymnospermae mencakup tiga divisio yang telah punah dan empat divisio yang masih bertahan:

Subdivisi Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup)

  • Kelas Dicotyledoneae (Tumbuhan dikotil)
  • Kelas Monocotyledoneae (tumbuhan monokotil)

Manfaat tumbuhan berbiji bagi Manusia

Jenis tumbuhan berbiji yang dimanafaatkan bagi kepentingan manusia antara lain sebagai berikut:

  • Gandum, padi, jagung dan sagu merupakan makanan utama sebagian besar penduduk di dunia.
  • Kacang, tomat, kol, kentang, dan wortel merupakan makanan sayuran sebagai sumber serat, protein, dan vitamin.
  • Kapas dan rami sebagai bahan sandang.
  • Kayu sebagai bahan papan dan perabotan.
  • Kumis kucing, jati, mahoni, dan pinus sebagai peneduh, penyimpan air, penyerap karbon dioksida, dan sumber oksigen.
  • Berbagai jenis bunga untuk dekorasi, upacara adat dan agama, serta kosmetik.


2 komentar:

  1. good...
    sebaiknya disertai dengan gambar.

    BalasHapus
  2. aduh... bingung. makrospora sama makrosporofit apa bedanya??????

    BalasHapus