Sabtu, 05 Desember 2009

macam - macam bunga

Euphorbia

Posted by rizna at 10:21 PM

Thursday, April 24, 2008

euphorbia

Kecantikannya semakin menonjol bila didukung dengan sosok tanaman yang seluruhnya optimal, mulai dari batang kokoh, cabang kompak, dan susunan bunga yang bagus. Wajar bila penampilannya mengundang perhatian, sehingga banyak yang meminatinya.

Apalagi ada kepercayaan, keluarnya bunga dapat menggambarkan nasib dan keberuntungan si pemiliknya. Ingin euphorbia Anda berbunga semarak? Mudah, lakukan 6 P, yaitu pemangkasan, penyiraman, pemupukan, penempatan, penyiangan, dan pengendalian penyakit.

A. Pemangkasan

Pemangkasan dapat dimulai sejak euphorbia dalam masa penyuburan. Tujuannya, untuk membentuk tajuk yang seimbang, sehingga terlihat cantik dan mengurangi penguapan. Patokannya mudah, cabang-cabang yang tepat berada di sisi kiri, kanan, depan, dan belakang sebaiknya dibiarkan, selain itu dibuang saja. Nantinya, tunas baru bermunculan di setiap cabang, sehingga tampak lebih rimbun. Waktu yang pas untuk pemangkasan adalah usai penyuburan dan pembungaan pertama kali. Tepatnya di akhir masa pembungaan pertama. Bunga tua juga harus dipotong untuk memunculkan bunga baru. Bunga mekar selama dua bulan. Setelah itu, warnanya pudar, kusam, dan akhirnya layu.

B. Penyiraman

Agar euphorbia tumbuh prima dan selalu berbunga lebat, sebaiknya deprogram penyuburan-pembungaan-penyuburan-pembungaan, demikian seterusnya. Umumnya, fase penyuburan berlangsung 1-1,5 bulan. Sedangkan pembungaan biasanya berlangsung selama 3-4 bulan. Setelah menjalani masa penyuburan selama 1,5 bulan, sosok euphorbia telah bersalin rupa dengan percabangan banyak dan daun yang rimbun. Itulah saat yang tepat untuk memasuki periode berikutnya, yaitu pembungaan. Saat itu, tanaman membutuhkan air dalam jumlah yang memadai. Penyiraman dapat diberikan setiap hari dengan memakai sprayer atau gembor, agar cipratan air yang keluar halus, sehingga tidak merusak daun dan memuntahkan sebagian media tanamnya.

C. Penempatan

Penyinaran penuh ternyata merangsang euphorbia berbunga lebat. Untuk itulah, sebaiknya letakkan pot euphorbia di tempat terbuka dengan sinar matahari penuh dan sirkulasi udara di sekitarnya bagus. Hasilnya, sejak dipindahkan selama seminggu akan muncul bunga-bunga di sela-sela tajuknya. Sebulan kemudian, bunga-bunganya muncul serempak menyesaki setiap daunnya.

D. Penyiangan

Senantiasa menjaga kebersihan adalah salah satu cara agar euphorbia tumbuh subur dan berbunga lebat. Pasalnya, rumput atau tanaman liar lain yang biasanya tumbuh di media tanam akan menjadi pesaing euphorbia dalam penyerapan hara. Bahkan tanaman itu bisa jadi vector atau tempat bersembunyi hama dan penyakit, seperti serangga atau kutu. Untuk itulah gulma harus dicabut, sementara daun yang rontok sebaiknya segera dibuang.

E. Pemupukan

Agar berbunga lebat, euphorbia membutuhkan unsure hara dalam jumlah memadai. Ketika tanaman dipindahkan ke tempat terbuka, berikan pupuk majemuk dengan kadar N rendah, sementara P dan K tinggi. Merknya bermacam-macam, seperti Growmore, Hyponex atau Gandasil. Dosisnya 1 gram/liter/tanaman. Aplikasi pupuk seminggu sekali dengan cara mengocorkan ke media tanam. Perlakuan ini terus dilakukan seminggu sekali. Tingginya kadar P dan K merangsang euphorbia untuk memunculkan bunga. Baru seminggu disemprot pupuk, tanaman ini pun sudah mulai berbunga. Cara praktis dengan menaburkan pupuk lambat urai (slow release), seperti Dekastar, Magamp, dan Osmocote sebanyak 1-2 sendok makan setiap 3 bulan sekali. Dengan cara ini tanaman dapat menyerap hara setiap saat.

F. Hama dan Penyakit

Euphorbia sebenarnya tanaman hias yang bandel dan relatif jarang terserang hama dan penyakit. Meski demikian, tak ada salahnya Anda waspada dengan kehadiran kutu putih (white flies, mealy bug) dan thrips, karena kehadirannya membuat tanaman ini malas berbunga. Untuk memberantasnya dapat menggunakan insektisida, seperti Metindo, Pegasus, dan Agrimex. Frekuensi dan dosis sesuai petunjuk di labelnya. Penyakit lain yang perlu diwaspadai adalah bakteri Erwinia, penyebab busuk akar yang biasanya muncul di musim hujan. Untuk mencegahnya, lakukan penyemprotan pestisida secara berkala. [ary]

Penanaman Tepat Untuk Euphorbia

pot-euphorbia.jpg

Kunci keberhasilan merawat euphorbia ada pada media tanam yang baik. Dengan media tanam yang baik, akan membuat tanaman ini tumbuh subur, sehat, akar kuat, batang kokoh, dan rajin berbunga. Untuk itulah, media tanam harus mengandung unsur hara dalam jumlah memadai. Pot sebagai wadah tanam sebaiknya dipilih yang memiliki drainase baik. Setelah itu, baru memahami cara penanaman yang benar. Berikut cara menanam euphorbia dengan benar

  • Siapkan pot yang ukurannya sepadan dengan besar-kecilnya euphorbia. Pastikan kondisi pot bersih dan memiliki lubang di bagian dasar untuk membuang kelebihan air.
  • Masukkan beberapa potongan styrofoam atau pecahan genting yang jumlahnya asal menutup lubang, karena tujuannya untuk mencegah air tidak menggenang di dasar pot.
  • Isi pot dengan formulasi media tanam yang sudah dibuat, jumlahnya kira-kira separuh pot. Taburkan butiran pupuk lambat urai sebanyak setengah sendok makan.
  • Ambil bibit euphorbia, lalu bersihkan akar-akarnya. Setelah itu, tanaman siap ditanam.
  • Masukkan euphorbia ke media tanam dengan posisi tegak. Pastikan akar menyebar merata dan tidak saling melilit atau menumpuk satu dengan yang lainnya.
  • Isi media tanam hingga penuh, lalu siram air sampai media tanam terlihat padat. Letakkan bibit di lokasi teduh dan aman dari gangguan.
  • Sumber: tabloidgalery/Ragam InformasiTanaman Hias
Read More..

Gerbera

Posted by rizna at 10:03 PM


Gerbera merupakan tanaman bunga hias berupa herba tidak berbatang. Masyarakat Indonesia menyebut gerbera sebagai gebras atau hebras.

SEJARAH SINGKAT

Gerbera merupakan tanaman bunga hias berupa herba tidak berbatang. Masyarakat Indonesia menyebut gerbera sebagai gebras atau hebras. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman hias pendatang dari luar negri (introduksi) dan diduga berasal dari Afrika Selatan, Afrika Utara dan Rusia. Penemu tanaman gerbera adalah Traug Gerber, seorang naturalis berkebangsaan Jerman yang melakukan ekspedisi ke Afrika Selatan. Selanjutnya diketemukan gerbera hibrida oleh Jamenson. Berawal dari kedua penemu tersebut, tanaman gerbera dikukuhkan dengan nama Gerbera jamessonii Bolus. Tanaman hias ini masuk ke Indonesia sekitar abad XIX bersamaan dengan lintas perdagangan komoditi pertanian.

MANFAAT TANAMAN

Selain sebagai bunga potong yang dapat tahan sampai 3 minggu, Tanaman hias gerbera merupakan salah satu penghasil minyak atsiri untuk bahan baku industri minyak wangi, sabun dan kosmetik.
Sumber: kebonkembang.com

Read More..

Anthurium Reflexinervium

Posted by rizna at 9:53 PM


Exotic's, Rare & Unusual Plants. Tanaman ini sama dengan tanaman2 dari genus araceae. Tetapi yang menjadikan tanaman ini eksotis, langka dan tidak umum adalah cara perkembangbiakannya yang sangat2 jarang/lama.

IAS ( International Aroid Society ) mengelompokan tanaman ini tanaman yang langka.


Langka : karena tidak banyak yang bisa membiakkannya dan jarang yang mengoleksinya.


Eksotis : karena tampilan tekstur daunnya yang bergelombang, menggeliat dan bercahaya.


Tidak umum : jarang sekali tanaman tersebut terlihat di pameran2 di negeri ini.


Tantangan baru bagi pe-hobbies anthurium ...
Ant. Reflexinervium memanjakan mata dan rasa....

Etymology : menunjuk kepada penarikan urat-urat yang tumbuh menyamping pada setiap helai daunnya. Pengelompokan : ANTHURIUM REFLEXINERVIUM ditempatkan pada kelompok PANCHYNEURIUM

Deskripsi : Jenis ephilithic dengan tangkai pendek dan pangkal yang dekat, daun-daun kaku menjulang saat masih pendek; berujung agak meruncing &/ tumpul; susunan daun merumpun seperti sarang burung; setiap daunnya sangat bergelombang dan saling lapis-melapisi ( bergelombang sambung menyambung ); berbunga (tongkol) sepanjang daun, spandik ( serbuk sari ??? ) disekeliling tongkol, berurutan, berwarna hijau pudar, berwarna hijau lembayung menuju hitam coklat kemerahan.

ANTHURIUM REFLEXINERVIUM mempunyai daun-daun yang sangat dramatis ( paling menonjol ) di kelompoknya. Jenis tersebut sudah berkembang sesuai lingkungannya dalam beberapa tahun terakhir ini. baru-baru ini Organisasi Aroid Internasional melelang 10 bibit sebagai keuntungan organisasi.
Rumornya : tumbuhan tersebut sangat sulit berkembang, kami (organisasi) mencoba mencari informasi yang lebih banyak tentang tempat tumbuh tanaman yang indah tersebut. Menjaga daunnya tetap kering akan menunjukkan bahwa tanaman tersebut tumbuh diatas karang dengan intensitas cahaya matahari yang cukup, seperti pada habitat aslinya.

Sumber : kebonkembang.com

Read More..

Azalea

Posted by rizna at 9:49 PM


Memandang tanaman Azalea (Rhododendron sp.) sedang berbunga memang menyejukan dan membuat suasana hati menjadi tenang. Masuk akal, karena selain menyerap karbondioksida, si cantik ini ternyata juga memancarkan aura dingin. Anda ingin menanam azalea? Perhatikan media tanam dan perawatannya agar tanaman rajin berbunga.

Menurut literatur, bunga cantik ini berasal dari negara Asia Tenggara, Amerika dan Australia. Walaupun bukan tanaman asli Indonesia, pesona azalea tetap memikat para hoblis tanaman hias.

Sumber : kebonkembang.com

Read More..

Kamboja Meroket (Plumeria)

Posted by rizna at 9:35 PM


Pamor Kamboja sebagai tanaman koleksi meroket. Fungsinya pun bukan lagi sebagai penghias kuburan seperti selama ini dikenal. Dengan warna yang sangat variatif bukan hanya putih dan merah seperti yang biasa kita lihat. Belakangan muncul kamboja putih semburat kuning, kuning, merah bersemburat kuning, bahkan merah bersemburat putih dan kuning.

Read More..

Krisan

Posted by rizna at 9:27 PM

Sunday, April 13, 2008

bunga krisan
Bunga Krisan
Krisan merupakan tanaman bunga hias berupa perdu dengan sebutan lain Seruni atau Bunga emas (Golden Flower) berasal dari dataran Cina. Krisan kuning berasal dari dataran Cina, dikenal dengan Chrysanthenum indicum (kuning), C. morifolium (ungu dan pink) dan C. daisy (bulat, ponpon). Di Jepang abad ke-4 mulai membudidayakan krisan, dan tahun 797 bunga krisan dijadikan sebagai simbol kekaisaran Jepang dengan sebutan Queen of The East.

Tanaman krisan dari Cina dan Jepang menyebar ke kawasan Eropa dan Perancis tahun 1795. Tahun 1808 Mr. Colvil dari Chelsa mengembangkan 8 varietas krisan di Inggris. Jenis atau varietas krisan modern diduga mulai ditemukan pada abad ke-17. Krisan masuk ke Indonesia pada tahun 1800. Sejak tahun 1940, krisan dikembangkan secara komersial.


Silahkan download artikel budi daya bunga krisannya disini ; http://smecda.com/TTG/krisan.pdf
Sumber : Rawabelong.com
Read More..

Melati

Posted by rizna at 9:26 PM

Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. bunga MelatiDi Italia melati casablanca (Jasmine officinalle), yang disebut Spansish Jasmine ditanam tahun 1692 untuk di jadikan parfum. Tahun 1665 di Inggris dibudidayakan melati putih (J. sambac) yang diperkenalkan oleh Duke Casimo de’ Meici. Dalam tahun 1919 ditemukan melati J. parkeri di kawasan India Barat Laut, Kemudian dibudidayakan di Inggris pada tahun 1923.

Di Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh wilayah Nusantara. Nama-nama daerah untuk melati adalah Menuh (Bali), Meulu cut atau Meulu Cina (Aceh), Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak Karo), Manduru (Menado), Mundu (Bima dan Sumbawa) dan Manyora (Timor), serta Malete (Madura).

JENIS TANAMAN
Diantara 200 jenis melati yang telah diidentifikasi oleh para ahli botani baru sekitar 9 jenis melati yang umum dibudidayakan dan terdapat 8 jenis melati yang potensial untuk dijadikan tanaman hias. Sebagian besar jenis melati tumbuh liar di hutan-hutan karena belum terungkap potensi ekonomis dan sosialnya. Tanaman melati termasuk suku melati-melatian atau famili Oleaceae.

Kedudukan tanaman melati dalam sistematika/taksonomi tumbuhan adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Oleales
Famili : Oleaceae
Genus : Jasminum
Species : Jasminum sambac (L) W. Ait..


Jenis, Varietas dan Ciri-ciri penting (karakteristik) tanaman melati adalah sebagai berikut:

a) Jasmine sambac Air (melati putih, puspa bangsa)
b) Jasmine multiflora Andr (melati hutan:melati gambir, poncosudo, Star Jasmine, J,. pubescens willd).
c) Jasmine officinale (melati casablanca, Spanish Jasmine) sinonim dengan J. floribundum=Jasmine grandiflorum).
perdu setinggi 1, 5 meter.
d) Jasmine rex (melati Raja, King Jasmine).
e) Jasmine parkeri Dunn (melati pot).
f) Jasmine mensyi (Jasmine primulinum, melati pimrose).
g) Jasmine revolutum Sims (melati Italia)
h) Jasmine simplicifolium ( melati Australia, J. volibile, m. bintang)
i) Melati hibrida. Bunga pink dan harum.


Adapun jenis dan varietes Melati yang ada di Pulau Jawa antara lain:a) Jasmine. Sambac (melati Putih), antara lain varietas:

a)Maid of Orleans, Grand Duke of Tuscany, Menur dan Rose Pikeke
b) Jasmine. multiflorum (Star Jasmine)
c) Jasmine officinale (melati Gambir)

3. MANFAAT TANAMAN
Bunga melati bermanfaat sebagai bunga tabur, bahan industri minyak wangi, kosmetika, parfum, farmasi, penghias rangkaian bunga dan bahan campuran atau pengharum teh.


4. SENTRA PENANAMAN
Di Indonesia Pusat penyebaran tanaman melati terkonsentrasi di Jawa Tengah, terutama di Kabupaten Pemalang, Purbalingga dan Tegal.

Sumber : Rawabelong.com

Read More..

DAHLIA

Posted by rizna at 9:22 PM

bunga dahliaDahlia merupakan tanaman bunga hias berupa tumbuhan tahunan yang tegak. Tanaman ini berasal dari pegunungan Meksiko. Dahlia termasuk tanaman hias yang terlambat dibudidayakan. Di Eropa budidaya dimulai tahun 1789, dari Royal Botanical Garden di Madrid, Spanyol dan menyebar ke seluruh Eropa Barat. Walaupun perkembangannya sangat lambat, pada tahun 1841 sudah terdapat 1.200 varietas. Dahlia didatangkan ke Jawa Barat dari negeri Belanda pada masa penjajahan di abad ke 19.

Saat ini dahlia menjadi komoditi bunga potong/bunga pot yang penting di berbagai belahan dunia. Di luar negeri, bunga ini mempunyai prospektif sehingga dibentuk kelompok pemerhati bunga dahlia seperti Dahlia Society of India, National Dahlia Society of United kingdom dan American Dahlia Society.
JENIS TANAMAN
Klasifikasi botani tanaman dahlia adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Keluarga : Compositae
Genus : Dahlia
Spesies : Dahlia spp. L.


Tanaman Dahlia yang dibudidayakan terdiri atas Dahlia pohon yang tingginya bisa mencapai beberapa meter dan berupa tanaman perdu (tanaman berkayu namun tetap rendah). Bunga dahlia memiliki warna : putih, kuning, jingga, violet, merah, ungu atau campurannya. Diameter bunga terkecil sekitar 5 cm sedangkan yang terbesar sekitar 30 cm. Spesies dahlia yang ada saat ini adalah D. pinnata, D variabilis, D. coccinea, D. juarezii.
. MANFAAT TANAMAN

Bunga dahlia kaktus yang berwarna putih selalu diperdagangkan karena merupakan jenis bunga yang banyak dipakai untuk merangkai bunga dukacita. Jenis Dahlia lain yang kaya warna (dahlia besar dan dahlia kecil) dijual di dalam polibag untuk digunakan sebagai tanaman di luar rumah.

Dahlia adalah tanaman berubi. Ubi dahlia mengandung hampir 70 prosen pati dalam bentuk inulin. Inulin murni hasil ekstraksi dari ubi dahlia dimanfaatkan di bidang kedokteran. Jika inulin difermentasi oleh enzim tertentu atau oleh jamur tanah, inulin akan berubah menjadi fruktosa, suatu gula yang banyak digunakan dalam pengawetan makanan atau pembuatan sirup. Karena itu, pemanfaatan inulin dari dahlia melalui biokonversi menjadi gula fruktosa.

SENTRA PENANAMAN
Di Indonesia untuk tujuan komersil, dahlia dibudidayakan di dataran tinggi Lembang dan Cianjur (Jawa Barat).
Sumber : Rawabelong.com
Read More..

Anthurium

Posted by rizna at 9:14 PM


Perawatan Anthurium
Anthurium relatif mudah dibudidayakan. Punya nilai jual tinggi, dan potensi besar untuk diperdagangkan. Anthurium bisa dikembangkan sepanjang tahun. Dapat dibudidayakan dalam ruangan dengan suhu dan kondisi tertentu.
Untuk tumbuh dangan baik, anthurium membutuhkan suhu sekitar 25-32 derajat celcius pada siang hari, dan 21-24 derajat celcius pada malam hari.
Bila suhu diatas 32 derajat celcius, dapat mengakibatkan daun dan dahannya terbakar, pucat, dan jika kurang beruntung tumbuhan akan mati.
Udara malam yang dingin ( 4-10 derajat celcius), akan menyebabkan lambat berkembang dan munculnya bercak kuning pada daun. Tumbuhan ini tidak cocok pada suhu yang sangat dingin/ beku.

Pot
Anthurium membutuhkan media tanam dan penyiraman yang cukup. Media tanam harus berisi pupuk dan akar pakis. Tanaman muda tidak begitu membutuhkan banyak air, tapi harus cukup lembab. Ukuran pot pun harus sesuai, agar pertumbuhan tanaman tidak terhambat.

Air
Sebelum akar anthurium mengalami kekeringan di sekitar akar, tumbuhan harus disiram lagi. Karena apabila akar terlalu kering akan menyebabkan daun berubah kuning dan pucat.

Cahaya/ Penyinaran
Anthurium indoor harus mendapatkan cukup cahaya matahari. Akan tetapi jangan kena sinar secara langsung.Kekurangan sinar matahari akan mentebabkan pertumbuhan tanaman menjadi lambat. Tumbuhan ini membutuhkan habitat yang lembab. Bila sinar matahari menimpa langsung, agar tidak terbakar bisa anda gunakan paranet 60%.

Pemupukan
Pemupukan menjadi kata kunci untuk harapan anthurium tumbuh pesat dalam wkatu singkat. Anda bisa menggunakan dekastar padat jumlah sesuai besar tumbuhan/ banyak akar. Bisa anda berikan dengan dosis sekali dalam 5 bulan. Dan yang perlu diingat adalah, pemupukan harus diimbangi penyinaran yang cukup.

Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit bisa mengganggu pertumbuhan tanaman. Yang bisa ditemukan diantaranya kupu, belalang, dan ulat. Hama tersebut biasa makan daun muda yang mulai tumbuh. Kadang hanya berlubang, namun kadang daun dimakan hingga habis.
Metode terbaik yang dilakukan untk menghilangkan hambatan-hambatan tersebut adalah mengawasi tanaman dengan baik. Buang ulat, kupu, atau belalang yang menempel sebelum memakan daun. Sabun serangga mungkin bisa digunakan untuk menghalau serangga kecil, namun untuk belalang dan ulat, butuh insektisida YANG LEBIH KUAT.
Langkah yang bisa ditempuh untuk mencegahnya adalah secara periodik menyemprotkan air pada daun.
Selamat bertanam anthurium.
Sumber : rsbungahias.blogspot.com
Read More..

Adenium Socotranum

Posted by rizna at 9:06 PM

Menurut ahli2 taxonomi, adenium terbagi atas beberapa spesies. Walau ada yang mengutarakan hanya 1 spesies yaitu obesum dengan beberapa sub spesiesnya tetapi yang kita kenal saat ini mencakup 7 spesies yaitu sp. Obesum, sp. Multiflorum, sp. Oleifolium, sp. Swazicum, sp. Boehmianum, sp. Arabicum dan sp. Socotranum.

Setiap spesies punya beberapa keunikan tersendiri yang membedakan satu dengan yang lainnya baik itu bentuk bunga, warna bunga, bentuk daun, bentuk akar dan lainnya. Karena tanaman adenium ini unik dan menarik dari akar sampai bunga maka kepopulerannya sulit pudar.

Adenium sp. Socotranum
Negara Thailand cukup baik memperkenalkan adenium sp. ini. Sayangnya informasi yang mereka sebarkan tidak 100% benar!. Akibatnya orang saat ini mengira kalau adenium socotranum itu adalah adenium thai soco. Padahal adenium socotranum berbeda dengan adenium thai socotranum!. Negara thailand mengklaim kalau adenium thai soco merupakan pemuliaan adenium socotranum. Di lain pihak adenium socrotanum yang asli semakin sulit dikenali. Karena itulah maka saat ini tidak mudah mencari adenium sp. socrotanum yang asli baik itu di luar negeri sekalipun.

Pulau Socotra: Pulau Kaya Hayati Unik
Asal muasal adenium sp. socotranum adalah pulau Socotra di negara Yaman. Pulau ini juga terkenal dengan beberapa tanaman unik seperti Dorstenia Gigas dan Dracaena cinnabari. Karena pulau ini berada di Jazirah Arab, maka daerahnyapun mirip gurun. Adenium ini banyak tumbuh baik diperbukitan maupun di lembah. Kadang juga ada yang tumbuh di bukit karang yang menghadap ke laut. Lingkungan daerah ini cukup ekstrim walau keliatannya tidak seektrim gurun pasir di arab dan afrika.

Batang kokoh dan Bunga Indah
Menurut referensi online batang adenium ini kokoh dan berbunga indah. Diameter batangnya bisa lebih dari 2 meter sedangkan tingginya bisa mencapai 3 meteran (gambar 1). Untuk bisa mencapai bentuk itu mungkin diperlukan waktu lebih dari 20 tahun. Usia 4 tahun adenium ini baru bisa mencapai diameter bonggol 5cm (gambar 2). Sedangkan waktu berbunga pertama kalinya ada yang harus menunggu 7 tahunan. Perlu kesabaran tinggi menunggu berbunganya adenium ini.


Bentuk bunganya sebenarnya mirip adenium multiflorum, hanya warna merahnya tidak terpusat dipinggir kelopak bunga. Warnanya didominasi pink muda keputihan (gambar 3) yang menyebar merata.
Biasanya adenium ini dapat dikenali dari daunnya yang punya urat berwarna putih menonjol. Saat baru tumbuh daun, warna daunnya coklat keemasan (gambar 4). Bandingkan dengan adenium biasa yang dari pucuk sudah berwarna hijau segar. Warna daun cenderung lebih gelap dan kecoklatan dari adenium jenis lain. Sedangkan batangnya dapat dikenali dari gurat2 garis yang kuat bekas daun yang gugur seperti batang pohon tua. Warna batangnyapun cenderung berwarna coklat keputihan.

Tanaman Langka atau Tidak?
Keseluruhan jenis sp. adenium tidak termasuk dalam kategori tanaman langka. Dalam database cites tidak ditemukan informasi bahwa adenium sp. socotranum masuk dalam kategori tanaman langka dan dilindungi. Tetapi kenyataan di lapangan berkata lain. Adenium sp socotranum sangat sulit dicari di nursery di Indonesia, bahkan bisa dikatakan tidak ada. Kalaupun ada biasanya tidak untuk dijual. Idem ditto di luar negeri. Tapi 1 tahun terakhir ini tampaknya sudah bisa tersedia di luar negeri walau mendapatkannya dengan cara auction atau jumlah sangat terbatas. Soal harga masih dalam range yang belum wajar.


Saat pertama kali ditawarkan adenium ini oleh seorang pemilik nursery, harga yang dipatok cukup besar dan cenderung tidak rasional. Untuk harga yang tinggi itu hanya mendapatkan ukuran adenium setinggi 10cm dengan diameter bonggol 6cm yang katanya berumur 3 tahun. Kondisinyapun tidak terlalu segar karena baru saja pindahan dari luar negeri. Tapi setelah melihat sosoknya dengan baik-baik barulah sadar kalau adenium sp. ini benar2 mengagumkan. Walau kecil, tapi bonggolnya kokoh. Bentuk batangnya kelihatan seperti adenium yang sudah cukup tua.

Tips Merawat
Sebenarnya perawatan adenium ini sama seperti Adenium spesies lainnya. Hanya jangan keburu frustasi karena tidak berbunga2. Kesabaran dalam merawat merupakan kunci agar adenium sp. ini bisa berbunga. Bila anda mengimpornya langsung dari luar negeri baik itu hand carry maupun dikirim, pastikan adeniumnya dalam kondisi sehat saat proses pengiriman. Beri vitamin B1 dan hormon pertumbuhan akar takaran secukupnya saat melakukan proses potting. Jangan diletakkan di tempat yang langsung bersinggungan dengan matahari saat proses adaptasi ini. Setidaknya dibutuhkan waktu 2 minggu sampai satu bulan untuk proses adaptasi ini. Salah satu indikator selesainya proses adaptasi adalah tumbuhnya tunas baru dan kondisi batang yang segar.

Perawatan sehari2 sama saja dengan adenium lainnya. Hanya karena tanaman ini berharga, bisa juga dibuatkan mini greenhouse agar perkembangannya dapat dikendalikan sekaligus aman dari jangkauan tangan jahil. Sebaiknya juga jangan dihujan2kan karena ditakutkan air hujan (khususnya di kota besar) dapat mengurangi imunitas dari adenium ini sehingga bisa timbul penyakit baik dari jamur, bakteri maupun yang lain. Kondisi yang kering dan panas cukup disenangi adenium jenis ini.

Pemberian pupuk berimbang juga diperlukan. Ketika berusia lebih dari 5 tahun (kalau belum berbunga) dapat diberikan pupuk yang memacu pertumbuhan bunga. Pupuk pemacu bunga dapat juga diberikan dibawah usia 5 tahun, hanya saja jangan frustasi kalau bunganya tidak muncul.

Adenium Thai Soco vs Adenium sp. Socotranum
Jadi jangan sampai terkecoh oleh adenium thai soco. Adenium sp. Socotranum sangat berbeda dengan adenium thai soco dari semua sudut. Bahkan harganyapun jauh berbeda, yang mana adenium sp socotranum lebih mahal dari adenium thai soco. Adenium thai soco mudah ditemukan sedangkan adenium sp socotranum sulit ditemukan. Untuk itu jangan sampai tertipu!
Sumber : kebonkembang.com Read More..

Euphorbia Francoisii

Posted by rizna at 9:03 PM

Pulau Madagaskar memang mempunyai keanekaragaman hayati yang membuat kita kagum. Bukan hanya Pachypodium tetapi juga beragam jenis Euphorbia. Bila kita mengenal hanya Euphorbia Milii, maka di Madagaskar punya beragam jenis Euphorbia yang indah. Salah satunya adalah Euphorbia Francoisii Pulau Madagaskar memang mempunyai keanekaragaman hayati yang membuat kita kagum. Bukan hanya Pachypodium tetapi juga beragam jenis Euphorbia. Bila kita mengenal hanya Euphorbia Milii, maka di Madagaskar punya beragam jenis Euphorbia yang indah. Salah satunya adalah Euphorbia Francoisii.

Asal Muasal
Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, Euphorbia ini berasal dari pulau Madagascar. Seragam dengan euphorbia ini adalah E. Cylindrifolia, E. Ambovombensis, E. Decaryi dan E. Cap-Saintemariensis yang mempunyai form yang hampir sama dan berasal dari wilayah yang sama. Ditemukan dan dilaporkan pertama kali oleh Jacques Désiré Leandri pada tahun 1946. Mungkin karena si penemu ini berbangsa Perancis, maka dinamakan E. Francoisii.

Daun Ungu Tua, Berbonggol dan Bunga Hijau
Morfologinya unik dan membuat berdecak kagum. Daun menjuntai panjang dan berwarna ungu tua atau coklat. Mempunyai bonggol yang cukup menarik. Bila berbunga maka berwarna hijau dan berbentuk seperti bunga euphorbia pada umumnya. Batang tidak berduri seperti pada banyak jenis euphorbia, hanya berbulu. Tingginya paling banter 30-50 cm dan bersifat menggerombol. Usia dapat mencapai puluhan tahun seperti pada umumnya tanaman sukulen.

Karena kecantikannya ini maka euphorbia ini cukup kondang di negara Eropa dan Amerika. Mungkin di Indonesia tidak begitu karena tidak pernah ditawarkan secara umum. Disini orang lebih tahu dan senang melihat bunga dari euphorbia milii.

Lingkungan Tinggal
Di tempat asalnya euphorbia ini tinggal di tanah berbatu dan kering. Iklimnya adalah sub tropis. Jadi bisa dikatakan bahwa lingkungannya cukup ekstrim. Sinar matahari mutlak dibutuhkan, walaupun di tempat asalnya tinggal diantara batu-batuan.

Merawat
Bukan hal yang sulit untuk merawat euphorbia ini. Pastikan saja medianya poros. Media yang sudah diujikan adalah pasir malang kasar : kompos kering : sekam bakar = 2:1:1. Bisa juga digunakan batu perlite/batu apung sebagai pengganti pasir malang. Dalam masa pertumbuhan dapat diberikan pupuk sebulan sekali dengan dosis 1/4.

Pemberian air juga mutlak diperhatikan. Kalau media poros sekali, dapat diberikan 3 hari sekali. Apabila cukup padat bisa diberikan air 1 minggu sekali. Bila musim hujan dapat diberikan air 1 minggu sekali plus diberikan fungicida agar tidak terkena jamur.

Hama tanaman ini hampir sama dengan adenium. Tapi menurut pengalaman hampir tidak ada hama selama ini. Supaya aman, bisa berikan antihama setahun 2x.

Dimana Mendapatkannya?
Sulit dijawab, tapi mungkin dapat dipesan atau dicari di tempat penjual kaktus atau sukulen. Saya sendiri mendapatkannya dengan langsung membeli dari nursery di Jerman. Tapi kalau anda benar2x berniat mungkin bisa titip pesan dengan importir yang biasa menjual kaktus dan sukulen di Indonesia yang tersebar di kota Bogor, Malang dan Bandung.

Daniel Hendrawan
daniel @ daniel@dokterniken.com
Sumber :
kebonkembang.com
Alamat e-mail ini telah diblok oleh spam bots, Anda membutuhkan Javascript untuk melihatnya

Read More..

Pakis Monyet

Posted by rizna at 8:59 PM

Tanaman Pakis saat ini mulai dilirik para pehobby tanaman hias. Jika tanaman hias lainnya yang membuat indah tanaman tersebut adalah bunga atau daunnya, kalau Pakis Monyet justru batangnya yang berbulu pirang, mirip monyet dalam film Kera Sakti tersebut. Ada beberapa nama julukan pada pakis ini, ada yang memberinya nama pakis mas, ada juga yang menamainya pakis sun go khong. Tanaman Pakis saat ini mulai dilirik para pehobby tanaman hias. Jika tanaman hias lainnya yang membuat indah tanaman tersebut adalah bunga atau daunnya, kalau Pakis Monyet justru batangnya yang berbulu pirang, mirip monyet dalam film Kera Sakti tersebut. Ada beberapa nama julukan pada pakis ini, ada yang memberinya nama pakis mas, ada juga yang menamainya pakis sun go khong.

Fenomena ini tentu cukup menarik bagi industri tanaman hias, mulai dari penghobi, kolektor, dan tentunya penjual. Padahal dulunya pakis monyet merupakan tanaman yang tumbuh di hutan-hutan tropis yang teduh. Namun karena kelucuan batangnya yang berbulu indah, si pakis inipun beralih jadi hiasan yang indah di rumah. Bahkan dari beberapa jenis pakis, dipastikan sebagai jenis pakis yang jarang dan langka, sehingga dengan memilikinya, jadi kebanggaan tersendiri.

Ada beberapa jenis pakis yang saat ini sudah dilirik para pehobby tanaman hias tropis. Selain Pakis Monyet adalah pakis haji, pakis tapak gajah, pakis gajah, dan pakis kendil.

Pakis monyet yang tumbuh sehat dapat dilihat dari kondisi bulu yang tumbuh segar, serta warna bulu yang cerah dan tebal. Tinggi tanaman pakis ini bisa tumbuh lebih dari 2 meter pada alam asalnya. Selain bulu yang „bule“ pada batangnya, juga pada tangkai daunnya yang dapat dibentuk pada saat tangkai tersebut masih muda. Caranya dengan mengikat tangkai sebelum tumbuh daun-daun secara sedikit demi sedikit, dengan bentuk sesuai dengan keinginan kita, seperti membentuk bonsai. Pembentukan tunas daun ini dilakukan supaya, tangkai daun tidak terlalu panjang menjolor. Kemudian pembentukan ini dilakukan agar pohon pakis ini terlihat tambah indah.

Namun ada juga pehobby pakis, yang selalu memotong tangkai daun pakis monyet saat tangkai tersebut mulai tumbuh daun. Karena katanya pakis monyet itu yang indah adalah saat tunas baru tumbuh. Saat inilah bentuknya mirip monyet, dengan ekor yang melingkar. Anaknya justru seneng melihatnya.

Panjang tangkai daun bisa mencapai 150 cm, dengan tulang daun yang keras.
Batang daunnya yang masih muda melingkar seperti ekor monyet sehingga terlihat seperti punggung monyet yang sedang menungging. Bulu pada batang pakis ini memang sudah tumbuh saat pakis ini masih kecil dan bulunya ini lah yang membuat pakis ini menjadi menarik.

Wajar bila tanaman ini menjadi kegemaran, karena dapat menghilangkan strees saat kita memandangnya. Pakis monyet sendiri saat ini menjadi satu jenis pakis yang sedang di-'uber-uber' kolektor dan juga pebisnis, dengan harapan bisa menjualnya kembali. Apalagi jenis ini masih sangat langka di pasaran dan tentunya akan jadi koleks eksklusif apabila bisa memilikinya.

Harga jual Pakis monyet ini sekarang sudah mulai naik, bahkan untuk pakis yang sudah jadi, dan pernah ikut pameran sudah mencapai Rp 1 juta. Harga yang diberikan tentu cukup mengejutkan, namun di tangan kolektor, harga seperti itu bukan lagi jadi masalah. Yang penting adalah kepuasan.

Cara penanaman dan perawatan pakis

Menanam dan merawat pakis monyet ataupun jenis pakis secara keseluruhan cukup mudah asalkan memperhatikan empat unsur utama, yaitu sinar matahari, suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara. Unsur tersebut 'wajib' diketahui oleh pemilik pakis, apalagi yang baru menempati iklim baru.

Pakis monyet tidak memerlukan banyak sinar matahari secara langsung karena dapat membuat daun-daunnya menjadi kuning dan kering, tetapi harus ada sinarnya masuk menyinari. Jika tanaman ini akan titempatkan pada taman, harus ada pelindung yang dapat melindungi sinar matahari secara langsung. Bahkan pada pakis gajah, sinar matahari membuat daunnya menjadi layu dan mati. Ini sesuai pada alam aslinya, pakis-pakis tersebut tumbuh pada hutan dataran tinggi yang jarang terkena sinar matahari langsung. Karena terlindungi oleh pohon-pohon besar. Sebaiknya pakis monyet diletakkan pada teras atau ruangan taman di dalam rumah.

Untuk suhu, diusahakan mendekati ideal pertumbuhan pakis di kisaran 14-28° C, sebab dengan suhu optimal, maka klorofil akan berkembang maksimal. Makin banyak klorofil dalam suatu daun, maka warna yang ditimbulkan makin tajam dan mengkilat..Kelembaban yang diharapkan berada dikisaran 80-90% dengan harapan bisa menghindarkan dari kerusakan. Untuk kelembaban berlebih akan mudah terkena penyakit, seperti cendawan. Sedangkan terlalu kering, membuat daun kering dan keriput.

Juga yang perlu diperhatikan adalah sirkulasi udara, sebab makin lancar udara bergerak, maka makin mudah tanaman mendapatkan yang dibutuhkan. Terutaman untuk pakis yang ditanam di dalam ruangan. Untuk tanaman yang ditempatkan di luar ruangan mungkin tidak terlalu bermasalah.

Media yang baik untuk tanaman pakis, adalah campuran tanah pupuk kompos, serpihan pakis (media dapat dibeli pada penjual tanaman hias).

Penyiraman pakis dilakukan minimal 1X sehari, supaya bulu pakisnya kelihatan tidak kuyu, sebaiknya disiram pada tanah sekelilingnya saja, usahakan jangan terkena bulunya. Atau jika telah berdaun, daunnya dapat di semprot pakai semprotan air.

Teks/Foto: Alfa Ramayana
Sumber : kebonkembang.com

Read More..

Mawar Batik Puring Bangkok

Posted by rizna at 8:57 PM

Tak seperti pendahulunya yang klasik, mawar batik muncul dengan corak beragam. Sementara puring baru daunnya sangat atraktif. HIBRID MAWAR MEMANG TAK TERHITUNG BANYAKNYA.
Kebanyakan diproduksi oleh Belanda. Mawar-mawar itu memang mawar subtropis alias mawar daerah dingin. Kalau ditanam di Indonesia harus di kawasan pegunungan berketinggian di atas 700 m diatas permukaan laut (dpl).

Sebenarnya banyak mawar yang bisa tumbuh di dataran rendah. Corak dan ragamnya juga banyak. Mawar jenis ini umumnya bukan untuk cut flower sebagaimana mawar holland, tetapi untuk pot plant. Salah satunya adalah mawar batik yang dikembangkan Jenny Biwidjaya, kolektor tanaman di Jakarta Timur. Prosesnya sudah lama, ujar Jenny. Pada awalnya hanya mawar biasa, warna merah dan kuning, lantas disilangkan. Hasilnya muncul beragam warna. Mulai dari pink muda, pink tua, merah, dsb. Mereka disilangkan lagi dan diseleksi. Hasilnya adalah mawar hitam dan mawar batik. Pada mawar hitam, kelopaknya berwarna merah sangat tua mendekati hitam.

Berbeda dengan mawar batik. Sejak kuncup sudah terlihat corak batiknya. Ada pink dan putih, serta merah marun dan putih. Begitu mekar, corak batiknya semakin jelas. Kalau diperhatikan, setiap kuntum coraknya berbeda-beda, terang Jenny. Bahkan dalam satu tanaman bisa menghasilkan corak beragam, tidak ada yang sama persis. Bisa dikata, corak macam ini langka.

Biasanya hasil hibrid mawar hanya polos. Atau kalau ada perpaduan warna, hanya pinggirannya. Misalnya mawar putih pinggirnya pink. Ada juga kuning dengan pinggiran merah. Uniknya, mawar batik ini batangnya tidak berduri.

Menurut Jenny, mawar batik bisa ditanam di dataran rendah. Di rumah saya, Cipinang, Jakarta juga bisa berbunga, katanya. Kalau ingin bunganya lebih besar dan warnanya lebih cerah, mesti ditanam di dataran tinggi.

Bibitnya berasal sambung pucuk(grafting). Batang atasnya mawar batik dan pucuknya mawar biasa. Setelah 2-3 bulan, sambungan sudah siap tanam. Medianya berupa campuran sekam bakar, sekam mentah, dan pupuk kandang.

Penyiraman dilakukan sehari dua kali. Pemupukan dengan N-P-K, sebulan sekali. Pupuk kandang diberikan saat pertama kali menanam. Bila perawatan bagus, tanaman bakal lekas berbunga.

TAMPIL ATRAKTIF
Puring (Codiaeum variegatum) agaknya menjadi tanaman pagar favorit. Sosoknya yang rimbun dan tegak bisa menggantikan bentuk pagar tembok. Karena mudah tumbuh dan memasyarakat, puring sering diremehkan.

Namun tidak demikian dengan beberapa puring corak baru ini. Sebut saja puring apel, puring jengkol, puring dasi, puring keris, dan puring oscar. Namanya memang masih nama dagang. Mereka itu merupakan hasil persilangan.

Puring jenis ini didatangkan dari Bangkok setahun lalu, kata Dedy Supriyadi, kolektor puring di Rawa Belong, Jakarta. Awalnya hanya batang atas, lantas disambung dengan puring biasa sebagai batang bawahnya. Tiga bulan kemudian, batang atas dan batang bawah menyatu. Jadilah bibit puring setinggi 20 cm, dibandrol Rp 150.000. Menurut Dedy, puring apel dan kura-kura diperbanyak dengan cara sambung dan cangkok. Untuk mencangkok, butuh waktu 2 bulan hingga akar tumbuh dan siap tanam.

Perihal media, pemilik Safira Flora ini mencampur sekam bakar, sekam mentah, kotoran kambing dan tanah bakar. Intinya, media tidak padat.

Puring tahan sinar matahari lang-sung. Agar daunnya bagus, pemupukan perlu dilakukan. Enam bulan sekali dengan slow realease fertilizer alias pupuk yang tidak gampang larut. Pupuk jenis ini lebih awet dan lebih hemat. Karna ulat sering makan daun puring, meski jarang terjadi. *


Jenis-Jenis Puring Anyar

PURING APEL
Dinamai apel karena bentuk daunnya bulat dengan bagian ujung daun agak berlekuk, mirip buah apel yang dibelah. Warnanya atraktif. Daun yang muda berwarna kuning cerah. Setelah agak tua muncul warna hijau. Daun tua merah marun dan merah cerah. Ada juga yang sudah muncul warna merah sejak awal.

PURING JENGKOL
Bentuknya bulat mirip jengkol. Ukuran daunnya tidak sebesar puring apel. Tidak semua daunnya bulat. Ada daun yang panjang seperti bulu ayam jantan, berwarna merah dan hijau gelap.

PURING KURA-KURA
Dinamai kura-kura karena corak daunnya mirip corak kerapas kura-kura. Daun yang 'sudah jadi' berwarna merah marun kotak kuning. Bentuk daun sama dengan bentuk daun puring biasa.

PURING DASI
Bentuk daunnya panjang seperti dasi. Kebanyakan berwana hijau, dengan garis tengah kuning cerah. Bagian pangkal daun agak melebar seperti dasi.

PURING KERIS
Panjang seperti puring dasi, hanya bagian tepinya agak berlekuk sehingga mirip keris.

PURING OSCAR
Koleksi Ratna Flower, Jakarta, ben-tuknya tidak begitu berbeda dengan puring biasa. Yang menjadi unik, susunan daunnya kompak. Warna juga menarik.

Flona Edisi 47/111 Januari 2007
Sumber : kebonkembang.com

Read More..

Begonia

Posted by rizna at 8:54 PM

Jika dilihat sepintas, tanaman ini terkesan biasa saja. Tapi bila Anda pegang bulu daunnya, tangan Anda akan terasa memegang bulu halus dan tebal laiknya memegang sebuah permadani atau karpet mewah. Namanya Begonia. Sekilas, beberapa jenis tanaman ini berbentuk agak oval dengan serat yang tegas. Jika melihatnya, kita jadi teringat oleh sosok lidah. Namun bulu daunnya menyerupai permadani yang halus dan tebal laiknya sutera. Maka tak jarang, beberapa penggemar tanaman hias menyebutnya tanaman lidah yang halusnya-sehalus permadani berbahan sutera.

Jika tanaman anthurium dan aglaonema masih berharga tinggi, tak ada salahnya jika Anda mencoba tanaman yang satu ini. Bentuknya imut, namun tetap berkarakter, baik di warna maupun di struktur daunnya yang banyak ditumbuhi rambut halus. Daunnya agak oval, dengan ruas jari-jari yang tegas, dan corak warna yang khas, warna dasarnya di atas dan sebagian lagi merah (di bawah).

Selain berambut, beberapa jenis Begonia yang lain juga terbentuk dengan permukaan daun yang berlilin dan lembut, ada juga yang kasar dan penuh kerutan. Hampir semua Begonia daunnya menghasilkan rizoma yang menjalar ataupun berada di dalam tanah.

Pertumbuhan tanaman ini biasanya menyemak maupun menjalar, ada juga yang tumbuh vertikal. Begonia daun tidak menyukai air yang berlebihan dan sinar matahari langsung. Mereka membutuhkan kondisi yang hangat. Begonia kelompok ini hanya mampu bertahan selama 1-2 tahun. Namun tanaman ini sangat mudah dan cepat diperbanyak.

Begonia merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di hutan-hutan basah atau kadang ditanam sebagai tanaman hias. Begonia bisa tumbuh dengan baik di tempat-tempat lembab, tanah berhumus, dan di tempat yang sedikit ternaungi, mulai dari ketinggian 900 m sampai 2.300 m di atas permukaan laut. Biasanya Begonia akan berbunga pada bulan Juni sampai bulan September. Waktu panen yang tepat adalah bulan September hingga bulan November.

Seiring tren tanaman hias yang kian meningkat, begonia pun naik kasta. Sempat tak direspon karena keberadaanya yang tersebar di segala tempat umum sampai hutan, kini Begonia kian merias diri. Seiring penggunaan media tanam yang lebih esklusif, yaitu di dalam pot, Begonia pun mulai dilirik orang. Maka jangan heran, selain kian banyak menghias ruang di setiap rumah, beberapa tahun lagi tanaman ini siap diperlombakan. Tak percaya, tunggu saja…

Perawatan Mudah & Beraneka Warna



Dalam hal perawatan, tanaman ini hanya memerlukan panas dan air yang cukup. Namun jika ingin tanaman Begonia Anda tumbuh maksimal, tak ada salahnya diberi perawatan khusus tak ubahnya tanaman sekaliber anthurium yang harganya mencapai ratusan juta rupiah, bahkan hingga milyaran rupiah.

Pada dasarnya, tanaman yang bibitannya berasal dari kota Malang ini berhabitat asli di alam liar dan hutan belantara. Untuk itu, dalam hal perawatan, tanaman ini sudah biasa bila tidak mendapatkan perhatikan. Bahkan beberapa orang berani mengatakan, bahwa tak dirawat pun tanaman ini bisa tumbuh indah bak permadani.

“Namun jika ingin tumbuh maksimal, sebaiknya pencahayaan dan pengairan diperhatikan, karena hal ini akan berpengaruh pada warna daun dan kelangsungan kehidupan tanaman itu sendiri,” kata Novi dari Dellon Collection Surabaya.

Wanita yang paham menangani tanaman ini pun menyarankan, sebagai tanaman pembenci panas, maka sebaiknya jangan menaruh tanaman ini langsung pada terpaan sinar matahari. Jka hal itu terjadi, sebaiknya beri paranet untuk mengurangi efek dari sinar UV (Ultra Violet) yang masuk ke area tanaman Begonia.

Selain itu, tanaman yang satu ini juga tergolong tanaman yang suka air, sehingga proses penyiraman yang dianjurkan pada tanaman Begonia biasanya bisa dilakukan dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Sesudah proses penyiraman dan penyinaran diperhatikan, maka untuk lebih mempercantik tanaman, dipergunakan perawatan ala anthurium, yaitu dengan menggunakan beberapa bahan yang bisa mengkilapkan daun.

“Kita biasanya dapat memanfaatkan beberapa variasi perawatan pada Begonia. Diantaranya dengan menggunakan susu segar, air sampai leaf shinner untuk performa daun yang lebih berkualitas,” ujar Novi. “Lap daunnya setiap kali daun terlihat kusam, namun jangan terlalu keseringan, karena pengelapan terlalu sering akan merusak struktur daun,” tambahnya. [adi]


Enak dilihat dan Baik untuk Kesehatan

Tak hanya bentuknya yang menarik, ternyata tanaman Begonia juga memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan, sehingga membuat tanaman ini kian digemari. Konon, beberapa penyakit bisa teratasi dengan memanfaatkan tanaman hias ini.

Tak hanya cantik dilihat, diam-diam tanaman yang tersebar di seantero wilayah Indonesia ini juga sering digunakan untuk mengatasi berbagai macam penyakit, baik penyakit dalam sampai penyakit luar. Beberapa macam penyakit seperti sakit demam, pembersih darah, obat sakit haid, penekan batuk, dan obat luka baru bisa memanfaatkan tanaman ini sebagai obatnya.

Anda ingin tahu cara memanfaatkan tanaman Begonia sebagai obat penyembuh sakit? Berikut cara pengolahannya :

Untuk mengatasi panas, pengolahan dilakukan dengan cara memanfaatkan seluruh bagian tanaman Begonia dalam keadan segar sebanyak 30 gram. Setelah dicuci bersih, ramuan direbus dengan 200 ml air sampai mendidih hingga air tinggal setengahnya dan tiriskan. Saring dan setelah dingin, sebaiknya diminum sekaligus. Lakukan selama sehari sebanyak dua sampai tiga kali.
Obat sakit haid. Untuk mengatasi hal ini manfaatkan seluruh bagian tanaman Begonia segar sebanyak 50 gram. Setelah dicuci, rebus dengan 40 ml air sampai mendidih kurang lebih selama 15 menit. Bahan disaring dan setelah dingin, ramuan siap dikonsumsi sebanyak dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Tidak dianjurkan untuk digunakan oleh wanita yang sedang hamil.
Obat baru. Untuk obat luka baru dipakai ± 15 gram daun segar Begonia Glabra. Setelah dicuci, tumbuk sampai lumat, lalu olahan dapat langsung dipakai dengan cara ditempel pada bagian yang luka.
Selamat mencoba! [adi]

http://tabloidgallery.wordpress.com/2007/09/29/begonia/
Sumber : kebonkembang.com

Read More..

Kaca Piring

Posted by rizna at 8:52 PM

Tanaman ini dikenal karena keharumannya. Namun, selain indah dan harum, tanaman ini juga bisa digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Bagaimana cara menanamnya? Mungkin Anda punya koleksi tanaman hias yang cukup lengkap di kebun Anda. Namun, tak semua “berhenti�, lalu membayangkan: Bagaimana caranya dari halaman rumah ini bukan hanya tampil asri tetapi sekaligus bisa memancarkan semerbak wangi?

Nah, kenapa Anda tak mencoba menanam kaca piring saja? Pasalnya, tanaman ini memiliki senyawa kandungan zat “minyak terbang.� Dan dalam minyak terbang itu antara lain terkandung unsur linalol dan styrolyl. Nah, unsur-unsur itulah yang mampu memancarkan aroma wangi. Maka jadilah, seputar halaman rumah beraroma wangi.

TEMPAT TERBUKA

Tanaman kaca piring (Gardenia augusta) diperkirakan berasal dari Cina atau Jepang, namun sudah lama tumbuh di Indonesia dan sudah ditanam di berbagai tempat. Misalnya, selain di halaman rumah, juga di halaman kantor, di taman-taman rekreasi, atau dipinggir-pinggir jalan sebagai tanaman hias. Kadang-kadang tumbuh secara liar di antara semak-semak dan tegalan.
Tanaman ini termasuk familia Rubiaceae dan mempunyai beberapa nama asing maupun nama daerah, antara lain:

- Belanda: Kaapse Jasmijn
- Inggris: Cape Jasmine
- Sansekerta: Gandharaj
- Sumatera: Menlu Bruek, Raja Putih, Sang Klapa
- Nusa Tengara: Jempiring
- Jawa: Peciring, Cepiring, Ceplok Piring

Kaca piring termasuk tanaman perdu tegak, tingginya sekitar 0,5 - 1,5 meter. Berbunga putih cerah, tunggal, tangkai pendek, dan berbau wangi. Tabung kelopak bunga kecil, pendek, dan berusuk. Mahkota bunga menyerupai terompet, leher bunga berambut, panjang daun mahkota bunga 6 - 9 cm.
Pohon ini berdaun tunggal, duduk daun berhadapan atau berkarang tiga-tiga, serta bertangkai pendek. Helaian daun berbentuk lonjong-bulat telur, bulat telur terbalik atau lanset memanjang. Pangkal daun runcing, berujung runcing, permukaan bagian atas berwarna hijau tua, dan dilapisi oleh “hars� yang mengkilat.

Tanaman ini dapat tumbuh subur di tempat-tempat terbuka dan terkena sinar matahari langsung. Juga cocok ditanam di daerah yang tingginya sekitar 400 - 600 meter di atas permukaan laut. Seandainya ditanam di tempat yang agak terlindung, kendati masih bisa hidup dan berbunga, namun hasilnya tidak sebaik di lokasi yang terbuka.

SAMBUNG PUCUK
Perbanyakan kaca piring lazimnya dilakukan dengan stek batang dan pencangkokan. Tapi, tidak tertutup kemungkinan perbanyakan tanaman dilakukan dengan cara sambung pucuk. Apa maksudnya?
Akhir-akhir ini para pecinta tanaman hias rela mengeluarkan uang untuk mengimpor beberapa jenis kaca piring hibrida dari Belanda. Ada yang memiliki bunga lebih besar dan lebih putih cerah. Ada pula yang tingkat kewangiannya mencolok, dan sebagainya. Nah, dengan cara sambung pucuk ini, dimaksudkan agar dalam satu pohon mempunyai beberapa jenis kaca piring. Dengan demikian, wanginya bisa bertambah dan nilai estetikanya makin cantik.

Tata cara melakukan sambung pucuk tanaman kaca piring sebagai berikut:
- Pilih cabang sehat, lurus, dan berdiameter 1 - 1,5 cm.
- Potong cabang tersebut, lalu belah ujungnya pada bagian tengah sedalam 1,5 cm sehingga membentuk celah.
- Potong sepanjang 15 cm, dan tajamkan kedua sisinya.
- Tancapkan pucuk tersebut pada celah batang bawah, hingga kedua sisi kulitnya bersinggungan.
- Ikat menggunakan tali plastik, lalu pucuk entres ditutup plastik bening selama 4 - 7 hari
- Silakan diamati: bila batang pucuk tampak hijau berarti ada tanda-tanda kehidupan, tapi bila pucuknya mengering berarti gagal.
- Plastik tutup dilepas, setelah ada tanda-tanad entres tumbuh.

PENANANAMAN DAN PEMELIHARAAN

Tanah halaman rumah diolah dan diberi pupuk kandang. Kemudian, buat lubang sedalam 30cm, dengan jarak antar-lubang 50 cm. Setelah itu, bibit yang telah siap pun bisa ditanam. Di tahap ini jangan lakukan penyiraman. Sebaiknya lakukan pemupukan, yakni berupa pupuk NPK sebanyak 1 sendok teh per tanaman. Lakukan setiap 2 - 3 bulan sekali. Jika perlu, tambah dengan pupuk daun, misalnya Gandasil B dengan konsentrasi 2 gram per liter air.

Yang menjengkelkan, adanya serangan hama thrips. Dia menghisap cairan dari permukaan daun, hingga muncul bercak putih. Bercak itu akan berubah menjadi cokelat, lalu daun mati dan gugur. Tindak pengendaliannya bisa disemprot dengan insektisida, misalnya Thiodan 2 cc/liter air, atau Decis 0,5 cc/liter air.

KHASIAT DAUN

Siapa sangka dari kaca piring, terutama daun-daunnya, bisa dipakai untuk pengobatan? Mau bukti, silakan coba:

- Diabetes
Ambil saja 12 lembar daun kaca piring, kemudian direbus dalam dua gelas air. Biarkan mendidih sampai tinggal setengahnya. Silakan diminum sekaligus, dan ulangi secara rutin setiap hari.

- Demam
Sediakan 7 lembar daun kaca piring dan satu potong gula batu. Daun itu diremas-remas dengan `segelas air, lalu saring. Tambahkan gula batu, diaduk-aduk sampai merata. Saringlah, kemudian minum hingga rasa demamnya amblas.

- Sariawan
Siapkan 7 lembar daun kaca piring, 2 sendok makan madu, dan 1 potong gula batu. Caranya, daun diremas-remas dan ditambah dengan 1 cangkir air, lalu disaring. Hasil saringan dicampur dengan madu dan gula batu, lalu diaduk sampai merata. Silakan diminum, dan dilakukan setiap 2 hari sekali.

FOTO-FOTO: Faduli Barbathully
Sumber : kebonkembang

Read More..

Aster

Posted by rizna at 8:49 PM

Keindahannya tentu tak asing lagi. Apalagi jika kita bicara soal ragam warna. Tak heran jika bunga satu ini menjadi pilihan untuk dijadikan bunga potong. Namun, ditanam di halaman rumah pun tak kalah oke.

Bunga potong seringkali hadir dalam berbagai kegiatan. Jenis bunganya pun beragam, sesuai tema acara. Bukan hanya jenis bunga, warna bunganya pun ikut berperan dalam menentukan jenis kegiatan. Untuk perayaan valentine misalnya, dicari warna bunga pink atau bisa juga merah. Sedangkan perayaan imlek, warna bunga merah amat menonjol.

Pada pesta pernikahan, muncul warna-warni bunga, seperti putih, merah, ungu, atau kuning. Untuk peristiwa kematian, butuh bunga ungu dan putih. Pesta ulang tahun atau peresmian kantor, serah terima jabatan, ataupun launching produk baru biasanya menggunakan bunga warna putih, merah, dan kuning.


Salah satu bunga yang sering digunakan untuk berbagai acara itu adalah bunga aster. Bunga satu ini punya keunggulan, karena bisa hadir hampir di setiap kegiatan atau acara. Mungkin itu karena bunga satu ini punya warna bermacam warna, bergantung jenisnya. Ragam warna bunga aster itu juga didukung oleh usaha mengintroduksi berbagai varietas dari Eropa dan Amerika. Mari kita simak jenis aster dengan warna bunganya:

- Aster chinensis tipe Princes, warna bunga merah muda, biru muda, biru tua, kuning muda, dan putih.
- Aster chinensis tipe Amerika, warna bunga biru, merah lembayung, merah muda, merah, dan putih.
- Aster chinensis tipe Liliput, warna bunga putih, merah muda, merah tua, dan biru.
- Aster chinensis tipe Giant Cornet, warna bunga merah muda, merah tua, dn putih
- Aster novae-angliae, warna bunga violet muda.
- Aster incisus, warna bunga violet dan kebiruan.

MIRIP KRISAN

Tanaman aster (Callistepus chinensis) yang banyak ditanam di negeri kita adalah aster Cina. Cina memang disebut-sebut sebagai negara nenek moyang tanaman aster. Tapi, konon nama aster berasal dari kata a star, yang artinya “bintang�. Kenapa? Barangkali karena penampilan sosok bunganya yang menyerupai bintang, mulai dari bulat sampai mirip cakram. Juga, helaian bunganya yang tersusun membentuk lingkaran. Sementara tangkai bunganya ada yang pendek, ada yang panjang. Pun ukuran bunga bervariasi berkisar diameter 4-7 cm.

Sepintas, kadang kita rancu membedakan aster dengan krisan. Tampilan visualnya hampir sama. Namun, jika ditelusuri lebih cermat, kita akan tahu. Daun aster berwarna hijau, berbentuk lanset, tidak lebar, dan tepi daun agak bergigi. Tinggi tanaman juga bervariasi, tergantung varietasnya, yakni sekitar 20 cm (Aster tipe Liliput) hingga 75 cm (Aster Amerika). Tanaman ini tumbuh merumpun dan bercabang.

Daerah yang ideal untuk bertanam aster adalah daerah pegunungan. Namun tidak tertutup kemungkinan, di daratan rendah pun aster bisa tumbuh. Aster sendiri menyukai tempat yang terbuka. Itu berarti, aster yang biasanya dijadikan bunga potong (cut flower) bisa tampil cantik sebagai penghias halaman rumah.


BIBIT DAN TANAM

Datanglah ke toko atau kios pertanian terdekat. Di sana, Anda bisa membeli biji-biji aster dalam kemasan. Sebelum biji-biji tersebut ditabur, sediakan bak persemaian yang telah diisi media tanam. Media tanamnya berupa campuran tanah halus, pasir dan kompos (1 : 1 : 1). Siram air hingga lembap. Buatkan larikan dalam bak persemaian, lalu sebar biji-biji tersebut. Tutup dengan tanah. Tak lama, biji-biji pun akan berkecambah, dan akhirnya kita akan mendapatkan bibit aster. Jika bibit aster memiliki daun 4 - 5 helai dan tingginya 10 - 15 cm, itu berarti aster siap ditanam di halaman.
Tanah halaman pun perlu diolah. Cangkul dan biarkan selama sekitar 2 minggu, lalu cangkul lagi. Buatkan bedengan dengan ukuran lebar 100 - 200 cm, lalu taburkan pupuk kandang di atas bedengan sebanyak 2 kg per meter persegi.

Kini, saatnya bibit ditanam. Caranya, buat lubang tanam, lalu bibit ditanam secara tegak pada lubang tersebut. Padatkan tanah di sekitar lubang tersebut, dan pasang penyangga bambu. Waktu tanam biasanya sore hari pada musim penghujan.

Langkah berikutnya adalah perawatan. Pemupukan dilakukan sebulan sekali. Gunakan pupuk NPK (15 : 15 : 15) sebanyak 1 sendok makan (10 gr) per rumpun. Cara pemupukan, masukkan dalam larikan, dengan jarak 10 - 15 cm dari batang tanaman, lalu bumbun lagi.

Oh ya, jangan lupa melakukan pemangkasan pucuk (pinching). Ini dimaksudkan untuk merangsang pertumbuhan kuncup-kuncup. Dari kuncup-kuncup tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi cabang-cabang samping. Cara pemangkasan pucuk, pangkaslah kuncup terminal pada tanaman yang tingginya sudah mencapai lebih dari 15 cm atau berumur 3 bulan sejak tanam, dengan kondisi memiliki minimal 3 - 4 pasang daun.

Biarkan bekas pangkasan beberapa saat hingga tumbuh tunas-tunas baru. Kemudian teruskan dengan pemangkasan berikutnya, ketika tunas-tunas baru telah tumbuh sekitar 15 - 20 cm. Demikian seterusnya, dan pemangkasan dihentikan bila tanaman aster mulai membentuk bakal bunga.


AWAS MINIRDER DAN PHYTHOPTHORA

Seringkali, tanaman aster mati gara-gara serangan hama. Sebut saja hama ulat minirder. Hama ini termasuk kurang ajar juga. Dia suka bikin lorong-lorong berliku pada daun. Lama-kelamaan, daun pun akan kering dan rontok. Akibat rontoknya daun, proses pembuangan pun amat terganggu. Apa yang bisa dilakukan? Jika serangannya sudah menghebat, semprot dengan insektisida, seperti Curacron 500EC atau Decis 2,5 EC.

Tanaman aster juga sering terjangkit penyakit busuk daun. Penyebabnya jelas, cendawan Phythopthora sp. Semula, cendawan ini menghabisi daun-daun aster, lalu daun tersebut mengering, dan muncul warna cokelat sampai hitam. Celakanya, tanaman bisa menjadi layu, dan akhirnya mati.
Untuk mengatasinya, secara preventif, jagalah kondisi ideal sekitar tanaman aster. Misalnya pembuangan air lancar, tidak terlalu lebat, dan tidak lembap. Kalau tingkat serangan cendawan ini masih dini, potong bagian tanaman yang terserang, kemudian dibuang atau dibakar. Lain halnya jika serangan Phythopthora semakin membabi buta. Segera semprot dengan fungisida. Ada beberapa merek yang mudah didapatkan, seperti Dithane M-45, Scrobat 50WP, atau Kocide 77WP.

PETIK BUNGA DAN MENJAGA KESEGARAN

Kapan kita bisa mulai memetik bunga aster? Biasanya, pada umur 3 - 4 bulan bunga aster sudah dapat dipetik. Tapi, tentu tidak asal petik. Ada aturan mainnya. Idealnya, pemetikan dilakukan 3 hari sebelum bunga mekar penuh atau saat kuntum bunga setengah mekar. Lakukan pemetikan saat cuaca cerah, bisa pagi atau menjelang sore. Untuk memetik, gunakan gunting pangkas. Caranya, pangkas tangkai bunga sepanjang 50 - 70 cm, atau bergantung varietasnya.

Yang perlu diingat, kualitas aster bunga potong sangat ditentukan oleh penampakan yang memikat. Sementara kesegaran setelah dipotong dibatasi oleh waktu. Jadi, apa yang bisa dilakukan?
Kesegaran bunga sangat ditentukan oleh sumber makanan dan antimikroba. Untuk sumber makanan, bisa disediakan gula pasir. Gula tersebut harus bersih dengan kadar padatan terlarut sekitar 98 persen. Kadar ini menunjukkan kandungan sukrosa di dalamnya. Contoh antimikroba antara lain hidrokuinon, hidrokuinolin sulfat, hidrokuinolin sitrat, phisan, perak nitrat, atau perak tiosulfat.

Jadi, jika kita ingin memajang aster di ruang tamu, kebutuhan sukrosanya hanya 3 - 5 persen. Artinya, larutkan 3 - 5 gr gula pasir dalam 100 mil air, dan rendam bunga aster dalam larutan tersebut. Anda juga bisa membeli pengawet komersial, seperti Florissant dan Chrysal AVB. Jadi, jika tadinya aster hanya mampu bertahan seminggu, setelah diberi sumber makanan, kesegarannya akan bertambah minimal seminggu lagi.

Nova, EDISI NO. 786 / XVI / 23-30 3 2003

Sumber : kebonkembang.com

Read More..

KELADI HIAS

Posted by rizna at 8:45 PM

Kecantikan tanaman ini terletak pada bentuk dan warna daunnya. Ada yang totol-totol mirip army look, berminyak, atau seperti jaring laba-laba. Warna merah menjadi incaran banyak orang dibanding warna hijau.

Berbeda dengan keladi tikus yang bisa dijadikan obat kanker, keladi hias (Caladium) tidak dikonsumsi. Tanaman ini lebih cocok jadi hiasan. Sekarang, keladi hias sedang banyak digemari.

\Kenapa keladi hias digandrungi banyak orang? Bentuk daunnya yang bagus, tak hanya berwarna hijau tapi ada juga yang merah, membuat keladi hias menjadi orang jatuh cinta. Jenisnya pun sangat banyak. Di Tanire's Flora, misalnya, ada sekitar 80 jenis keladi hias. Sebut saja, Red Star (Caladium bicolor), Barret, Little Syifa, atau Kantong Semar (Xantrosoma atrovirens monstrosum).


Menurut Ino Tomasouw pemilik Tanire's Flora, masing-masing punya kelebihan. Tanaman Kantong Semar, misalnya, terletak di ujung daun yang membentuk kantong dengan ekor sebesar jarum. Kadang daunnya menggulung atau keriput yang justru menambah keunikan, jelas Ino.

Keladi hias termasuk tanaman yang mudah ditanam dan senang cahaya. Cukup disiram sekali dalam sehari. Penyiraman harus ke medianya, jangan ke daun. Dengan media yang basah, keladi pun akan tumbuh cantik, lebar, dan warnanya keluar, tutur ibu empat anak ini.

Pemilihan media agak beragam. Kebanyakan memakai sekam atau cocopeat. Bahkan, di daerah Ciapus, Jawa Barat, keladi hias banyak ditanam di atas media daun bambu.
Musuh keladi hias hanya dua, yaitu belalang dan ulat. Jika masih dalam skala kecil, hama cukup dimatikan dengan tangan. Dalam skala besar bisa menggunakan insektisida. Penggunaan insektisida harus ekstra hati-hati agar tak merusak daunnya.

Cara perkembangbiakan dengan dua cara, vegetatif (umbi) dan generatif (biji). Dengan umbi lebih cepat, sedangkan dengan biji memakan waktu lebih lama, tambah Ino.


CEGAH MASA DORMAN
1. Jangan gunakan tanah sebagai media untuk menanam keladi, karena akarnya akan sulit menembus.

2. Masa dorman (tidur panjang) menjadi kelemahan keladi hias.Untuk mencegahnya media tanaman harus basah.

3. Ada sebagian orang yang merendam bagian dasar pot tanaman. Menurut Ino, air tergenang yang ditimbulkannya sedikit menimbulkan rasa was-was, karena bisa dijadikan tempat bertelur nyamuk penyebab demam berdarah. Umbinya juga jadi basah dan tidak cepat beranak. Karena itu, Ino menghindari cara ini.

4. Jika keladi hias berbunga sebaiknya langsung dipetik saja. Energi untuk menghidupkan bunga lebih besar dibanding membuat satu tangkai daun.


Noverita K. Waldan
FOTO-FOTO: Daniel Supriyono

Sumber : Kebonkembang.com

Read More..

Amaryllis

Posted by rizna at 8:43 PM

Sepanjang beberapa tahun ini bunga Amarillis tampak menghiasi halaman rumah-rumah. Kebanyakan berwarna merah dan kadang bercorak garis merah dan putih. Bunga ini tampak cantik sekali karena warnanya dan bentuknya.



Sekali berbunga bisa mencapai 4-6 kuntum. Bentuknya seperti terompet bunga Lili dan besar bunganyapun hampir sama. Mungkin karena kemiripannya ada yang menyebut nama bunga ini Leli.

Amaryllis atau Hippeastrum?
Bunga ini ternyata bukan berasal dari Indonesia. Menurut referensi internet, bunga ini berasal dari daerah Amerika Selatan dan sebagian Afrika. Brasilia dan Argentina menyumbang cukup banyak spesies bunga ini.

Sebenarnya bunga ini dikenal bernama latin Hippeastrum. Sedangkan Amaryllis merupakan nama genusnya (Amarylliceae). Nama hippeastrum lebih dikenal di luar negeri, di Indonesia biasa disebut Amarilis atau Lili.

Hippeastrum punya cukup banyak jenis atau spesies. Contohnya spesies dari Brazil yang terkenal adalah H. Papilio, H. Reticulatum, Worsleya Reyneri, dan lainnya. Tapi saat ini yang terkenal adalah hibrid atau silangannya saja.

Warna dan Corak Bunga Yang Menarik
Warna bunga dari Hippeastrum ini sangat menarik. Ada yang berwarna putih, hijau, merah, merah muda, biru, kuning dan krem. Juga coraknya ada yang bergaris-garis merah muda diatas warna putih, ada juga yang bercorak seperti batik. Selain itu juga ada kelopak bunga ganda (seperti doxon di adenium) yang merupakan hasil silangan.

Karena kecantikannya inilah maka saat ini hasil silangannya sudah banyak bermunculan di dunia dan menjadikan Hippeastrum naik tingkat dari tanaman lanscape menjadi tanaman hias.

Bonggol Mirip Bawang Bombay
Kalau melihat keseluruhan sosok dari Hippeastrum ini seperti kita melihat sosok bawang bombay. Bonggolnya beruas-ruas dan munculnya tunas dari ruas2 tersebut. Karena kemiripannya dengan bawang bombay ini maka untuk memperbanyak Hippeastrum salah satunya adalah dengan mencacah bonggolnya seperti halnya bawang bombay.
Ketahanan bonggolnya saat tidak ditanam juga sebaik bawang bombay. Hippeastrum masih dapat bertahan walau bonggol tidak diletakkan di media selama lebih dari 1 bulan. Hanya saja supaya tidak cepat 'gembos' bonggolnya, Hippeastrum harus diletakkan di tempat yang sejuk dan lembab.

Berumur Panjang dan Berbunga Musiman
Siapa sangka ternyata tanaman bunga ini bisa mencapai 50 tahunan? Seorang hobiis dari Amerika melaporkan dan menunjukkan fotonya kalau ia memiliki Hippeastrum yang usianya lebih dari 50 tahun. Selama 50 tahun itu ternyata Hippeastrum rajin berbunga setahun dua kali.
Musim berbunga Hippeastrum dimulai sejak bulan September hingga Maret. Tapi tidak semua Hippeastrum menganut jadwal berbunga seperti ini, bahkan ada yang tidak berbunga setelah berbunga sekali.

Perawatan
Kalau Hippeastrum tidak berbunga pada masanya kemungkinan kurang nutrisi. Pemupukan yang berimbang juga diperlukan untuk tanaman ini, selain juga media yang cocok. Medianya juga tidak rewel dan tidak mahal. Cukup ditanam di tanah biasa saja. Kalau mau masuk pot sebaiknya pakai media yang poros dan kaya nutrisi. Campuran pupuk kandang/kompos dan tanah biasa dapat dipakai sebagai media dalam potnya.
Peletakkan Hippeastrum di tempat yang terkena cahaya penuh dapat membantu menyehatkannya karena tanaman ini menyukai sinar matahari langsung. Tapi diletakkan di dalam rumahpun saat berbunga juga tidak bermasalah, asalkan sirkulasi udara baik.

Pengganti Bunga Potong
Bagi yang menyukai bunga potong saat acara2 menjamu tamu di rumah dapat menggantikannya dengan Hippeastrum ini. Tidak perlu memotong Hippeastrum untuk meletakkannya sebagai bunga Hias. Hanya tinggal menyediakan pot cantik dan beberapa bunga Hippeastrum yang sedang mekar didalamnya. Bunga dapat bertahan 4-6 hari. Bukankah ini menjadi alternatif yang lebih menarik?

daniel
daniel@dokterniken.com
Sumber : Kebonkembang.com Read More..

ADENIUM MULTIFLORUM

Posted by rizna at 8:40 PM

Famili: Apocynaceae Nama Umum: impala lily (Ing.); impalalelie (Afr.). Adenium multiflorum adalah jenis adenium yang dikenal luas di Afrika Selatan. Ia berbunga di musim dingin, di saat hampir semua vegetasi cenderung ‘merehatkan diri’, A. Multiflorum justru tampil brilian dengan warna-warna putih, pink, crimson, merah, dan dwiwarna yang memenuhi seluruh tajuknya saat sedang bermekaran.

Genus Adenium terdiri dari lima spesies sukulen dari daerah tropis Afrika, Arabia, dan Socotra. Formasinya yang menakjubkan sekaligus bunga indahnya yang kompak dan serempak serta mampu bertahan lama membuat genus ini dikenal sebagai tanaman hias.

Deskripsi
Adenium multiflorum berprofil semak atau pohon kecil setinggi 0.5-3m, bentuknya seperti miniatur baobab. Percabangan rimbun mencuat sejak dari bonggol yang berukuran besar dan tersembunyi di bawah tanah. Warna batang utama dan percabangannya kelabu terang hingga coklat, dengan getah lengket dan mengandung zat racun. Sepanjang tahun tanaman ini tidak banyak berbunga ataupun berdaun lebat. Panjang daun mencapai 100 mm, hijau cerah di bagian atas dan memudar di bagian bawah, biasanya ke arah ujung daun lebih melebar, dan berkelompok di ujung tunas-tunas pada percabangannya. Daun akan rontok pada saat akan berbunga.
Bunga tumbuh dan mekar dalam kelompok-kelompok dompolan, tiap bunga berdiameter 50-70mm. Warnanya amat cantik, biasanya berpetal lancip warna putih dan tepi merah bergelombang, serta pola garis merah pada leher terompet. Kadang dijumpai bunga adenium multiflorum berwarna putih polos. Bunganya mengeluarkan aroma halus. Musim bunga berkisar pada bulan Mei hingga September. Buah normal berupa sepasang tanduk sepanjang kurang lebih 240 mm. Biji berwarna coklat dengan bulu halus di kedua ujung biji.
Dalam daftar yang disebut Red Data di Swaziland, Zambia, dan Zimbabwe, Adenium (impala lily) dinyatakan sebagai keragaman hayati yang dilindungi. Penyebarannya sebagian besar terjadi pada musim gugur di Afrika Selatan di kawasan Taman Nasional Kruger. Perlindungan diberikan kepada adenium multiflorum karena pemanfaatannya sebagai tanaman koleksi, bahan obat-obatan, pembudidayaan, dan menjadi pakan hewan liar seperti misalnya baboon yang menyukai bagian akar.

Distributsi dan Habitat
Distribusi alami Adenium multiflorum meliputi Zambia tenggara, berlanjut ke Malawi, Zimbabwe dan Mozambique, Limpopo, Mpumalanga dan ke utara di KwaZulu-Natal di Afrika Selatan, serta Swaziland. Habitatnya meliputi wilayah tanah berpasir atau kawasan alluvium berbatu cadas, padang tandus terbuka ataupun padang rumput. Dijumpai terutama di dataran rendah dengan sedikit hujan dan di bagian timur Afrika Selatan, di selatan Sungai Zambezi, dengan ketinggian 1-200 m dpl. Adenium multiflorum tumbuh hanya di wilayah tandus Afrika Selatan, dengan penyebaran luas di Afrika bagian tengah dan Timur.

Penamaan dan aspek historis
J.J. Roemer dan J.A. Schultes memberi nama genus Adenium pada tahun 1819; hingga kini telah ada 12 spesies yang masuk ke dalam genus ini. Pada revisi terbaru oleh Plazier, hanya ada lima spesies yang dikenal di kawasan Afrika bagian selatan. Nama genus ini diambil dari dialek yang dikenal oleh penduduk setempat untuk Adenium obesum, yakni Oddaeyn, atau dari Aden, di mana A. obesum pertama kali ditemukan. J.F. Klotzsch memberi nama A. multiflorum pada tahun 1861 dari berbagai material yang dikumpulkannya di Mozambique. Arti dari bahasa Latinnya merujuk banyaknya jumlah dan serempaknya bunga yang mekar berbarengan pada tanaman ini. Pada revisi sebelumnya, L.E. Codd menganggap A. multiflorum sebagai suatu varietas dan G.D. Rowley menganggapnya sebagai subspesies dari spesies di utara, yakni A. obesum. Pada revisi paling akhir, A. multiflorum kembali menempati posisi sebagai spesies.

Tiga spesies Adenium lain di Afrika bagian selatan adalah A. boehmianum, A. oleifolium dan A. swazicum. A. boehmianum terdapat di bagian utara Namibia. A swazicum, berprofil lebih kecil dan berbunga di musim panas dengan warna bunga pink, dijumpai di Mpumalanga dan Swaziland. A. oleifolium tumbuh di Limpopo, Northern Cape, Namibia dan Botswana. Hingga tingkat tertentu ketiganya pun telah dibudidayakan.

Ekologi
Tanaman ini ditemukan di berbagai habitat. Dalam kelompok besar cenderung tumbuh kecil dan menyemak. Di kawasan yang dilindungi, tanaman ini bisa tumbuh menjadi pohon yang gagah. Tanaman ini memiliki batang utama yang tebal dan berumbi di dalam tanah, yang berfungsi sebagai cadangan makanan di saat kemarau panjang. Secara alami berbiak dari biji, yang beradaptasi untuk penyebaran melalui angin dengan memiliki bulu-bulu halus dan ringan.

Manfaat
Di Afrika dan Afrika bagian selatan dimanfaatkan untuk meracun ikan atau dioleskan ke ujung tajam anak panah. Racun ini berasal dari getah dan bagian batangnya, tapi akan berfungsi dengan kombinasi dengan bahan racun lain. Daun dan bunganya beracun bagi kambing dan lembu, tapi menjadi pakan bagi hewan lain dan racunnya dianggap tidak terlalu kuat. Terlepas dari kadar racunnya, tanaman ini berguna pula sebagai obat.
Dari aspek hortikultura, bunganya cukup bernilai. Ukuran yang besar dengan bunga mekar penuh dan serempak menjadi pemandangan indah tersendiri di antara genus sukulen, dan sangat dikagumi di kebun-kebun alam terbuka beriklim yang cocok. Adenium multiflorum dikembangkan secara luas di pondok peristirahatan di dalam Kruger National Park, misalnya.

Menanam Adenium multiflorum
Adenium multiflorum tumbuh baik di iklim hangat dengan drainase yang berpasir dan porous. Tumbuh kurang baik di iklim dingin. Sangat ideal di wilayah kering berbatu untuk menghasilkan bunga yang semarak menyambut musim dingin. Sebagai tanaman pot dapat disimpan di tempat lebih sejuk, tapi dengan penyiraman yang jarang atau dihentikan di masa dormant.

Selain perbanyakan melalui grafting, tanaman ini tumbuh amat vigor jika dikembangkan dari biji, tapi amat jarang berbunga hingga mencapai usia 4-5 tahun. Takson ini akan terlihat dalam kultivasi, tapi ketersediaannya tidak seperti A. obesum, disebabkan pertumbuhannya yang cenderung lambat dan musim berbunga yang pendek. Di Shingwedzi Camp di Kruger National park terdapat beberapa spesimen tumbuh amat mengagumkan.
Siram dengan baik selama cuaca panas. Jaga media tetap basah pada suhu sekitar 30º C, cuaca panas sebaiknya diimbangi dengan kelembaban sedang hingga tinggi. Respon tanaman ini amat baik terhadap pemupukan imbang dan teratur. Tambahkan pupuk slow-release dan mikronutrien pada media tanam. Kekurangan air dan makanan akan menghambat pertumbuhan.

Adenium sebaiknya ditanam dalam pot pada daerah beriklim dingin atau basah. Dormansi dapat diketahui saat konsumsi air menurun atau daun menguning: penyiraman secara drastis dikurangi dan hentikan pada saat tanaman dalam dormansi penuh. Munculnya daun-daun baru dan tunas-tunas baru menandakan berakhirnya masa dormant dan penyhiraman bisa ditingkatkan. Tanaman memerlukan ruang perakaran yang leluasa agar tumbuh cepat, dengan demikian diperlukan repotting untuk menyesuaikan perbesaran akar. Kelebihan air dan pupuk dibarengi kekurangan cahaya dan buruknya sirkulasi udara menyebabkan tanaman melemah dan pertumbuhannya melambat.
Sumber : Kebonkembang.com Read More..

Euphorbia Lactea

Posted by rizna at 8:36 PM

Bunga Euphorbia lactea yang full color mengundang simpati tersendiri utamanya bagi para wanita. Selain itu Euphorbia lactea menyimpan keunikan tersendiri saat memandangnya apalagi tanaman ini mudah untuk dirawat.

Mochammad Thoifur penghobi euphorbia asal Gresik mengatakan bahwa Euphorbia lactea memang memiliki daya tarik bagi wanita. Guru matematika sekaligus pemilik Fiqh NM itu tidak memungkiri tanaman koleksinya banyak diburu teru tama wanita, namun dirinya masih saja menyediakannya bagi khala-yak ramai dengan dalih tiap indivi-du punya jalur rejeki sendiri-sendiri meski dengan barang yang sama. Benar tidak kalau saya ngomong begitu?


Walau istilahnya sudah umum dan termasuk bukan barang baru lagi, tapi saya percaya rejeki sudah ada yang mengatur termasuk bisnis Euphorbia lactea, ujar Mochammad Thoifur di Gresik belum lama ini.

Buktinya, 50 Euphorbia lactea koleksinya bersama graftingan adenium, separuhnya sudah ada yang memesan. Diantaranya dari Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Mataram, Bali, Kalimantan, tentun-ya daerah Jawa Timur juga ada. Namun saya simpan biar sehat dulu, maklum baru saja datang tanggal 19 Desember kemarin, paparnya.

Pria yang akrab dipanggil Ipung ini lebih menekankan penjualan terhadap jaringannya sendiri, sehingga tidak khawatir nggak laku atau sepi pembeli. Meski secara pribadi ia sudah tahu tanaman hias yang dijual merupakan stok lama di pasaran. Wajar saja saya begitu, karena teman-teman yang kebanyakan pemain lama sudah siap menampung. Yah, bisa dibilang mereka semuanya rata-rata adalah penjual bunga juga, sama seperti saya. Jadi kenapa harus ragu barang baru saya kurang dikenal orang, ya karena tadi itu, punya pasar sendiri, tandasnya.

Namun untuk pemula atau penghobi yang baru menerjuni dunia tanaman hias ia memberikan sekelumit contoh perawatan yang diharapkan bermanfaat di saat memelihara tanaman terutama untuk jenis lactea ini.

Untuk tanaman yang baru datang, seperti Euphorbia lactea misalnya, untuk proses pemindahan dari pot asal, sebelumnya sudah dipersiapkan air yang dicampur dengan superthrive dan vitamin B1, kemudian akar atau bagian bawahnya dicelup-celupkan ke dalam larutan tadi, kalau sudah kering bisa dipindahkan ke media yang baru. Sedangkan untuk tanah yang akan ditempati bisa disemprot terlebih dahulu memakai campuran tadi, Imbuhnya.

Saat berkunjung di pondok pesantren asuhannya daerah Krian, terlihat tertata rapi pot-pot berisi lactea dengan berbagai macam warna. Yang baru datang ada warna new red, red, new green, green, yellow, new yellow, purple, orange, soft lift. Tanaman tersebut bisa untuk outdoor maupun indoor. Yang banyak dicari warna ungu dan kuning, paparnya.

la juga menekankan segi perawatan, karena kalau intensitasnya kurang kemungkinan bunga bisa layu atau busuk, meninggalkan lubang kecil. Namun jika terlalu banyak menyiraminya tidak baik juga. Setidaknya seminggu sekali disemprot fungisida supaya tidak gampang terserang penyakit.

Penyiraman air hendaknya dilakukan hanya pada waktu media tanah kering, jika tidak maka bunga cepat busuk. Untuk musim hujan seperti sekarang ini, jika diletakkan di luar bagian atasnya lebih baik ditutup memakai paranet, begitu juga sekelilingnya, jelasnya.

Dari pengalaman menjual bunga, Ipung melihat keunikan tersendiri dari lactea yakni bunganya
disukai wanita. Betul juga, saat pertama kali datang ke rumah rekan seprofesi (guru), terutama yang perempuan, banyak yang menyukainya karena bunganya warna-warni, terlihat unik dan anggun. Mungkin saja bunga ini cocoknya untuk wanita yang terkenal telaten dalam hal rawat-merawat. (mko, agrobis)

Sumber : Kebonkembang.com

Read More..

POINSETTIA-CHRISTMAS TREE

Posted by rizna at 8:32 PM

Agar pucuk daunnya - sering dikira bunga, bisa berkelir merah menyala, poinsettia perlu perlakuan khusus. Christmas tree itu mesti dipingit dan disungkup.

Poinsettia tidak dipingit, kelir pucuk daunnya bakal tetap hijau. Kenapa bisa begitu? Warna merah pertanda kastuba sedang mengalami masa generatif. Padahal flora menawan asal Meksiko dan Amerika Tengah ini termasuk short day plant. Nah, tanaman macam ini butuh masa terang harian lebih pendek dari masa gelap untuk memasuki masa generatif.

Sementara di Indonesia, masa gelap dan masa terang fifty-fifty. Supaya masa gelap menjadi panjang. masa terang harus dikurangi. Poinsettia lantas disungkup dengan plastik warna hitam. Tapi tidak disungkup sepanjang hari, karena tanaman tetap butuh sinar matahari agar bisa berfotosintesis, terang Budhi Hardjoko Oirektur Kebun Ciputri di Cipanas, Bogor.

Pingit empat jam

Cara penyungkupan sebenarnya sangat sederhana. Tinggal tutup mulai jam 4 sore dan dibuka lagi jam 8 pagi, ujar Budhi. Penyungkupan akan memotong 'siang hari' menjadi hanya delapan jam sehari. Masa terang itu cukup pendek untuk merangsang poinsettia menghasilkan bakal bunga sekaligus hormon pembentuk warna.

Kelir pucuk yang muncul tak hanya merah. Ada juga yang berpucuk pink, lemon/kuning dan putih, tergantung varietasnya. Kebun Ciputri juga punya varietas berwarna marble star yang berpucuk pink, namun tepi daunnya putih kekuningan. Sebenarnya kami juga punya varian variegata berpucuk merah. Tetapi kalau , pucuknya me me
rah, totol-tolol putih pad a semua daun semakin tidak kentara, papar alumnus Biologi Universitas Indonesia.

Semakin lama dalam pingitan, daun yang berubah warna akan semakin banyak. Kemunculan kelir dimulai dari pucuk daun paling atas dan berangsur turun ke daun di bagian bawahnya. D Ciputri, penyungkupan berkisar antara satu setengah sampai dua bulan. Tergantung ukuran tanamannya, lanjut Budhi. Selain warna sip, penampilan juga ditunjang oleh bentuk tajuk. Agar tajuknya kompak, jarak antar ketiak daun harus cukup pendek. Kalau terlalu panjang akan membuat tajuk terlihat jangkung namun
tidak proporsional. Bisa diatur dengan pemberian growth regulator, kami pakai merek cultar, ujarnya.

Butuh matahari

Menurut Budhi, warna pucuk daun bisa balik lagi ke warna aslinya Kalau rentang masa terang kembali ke normal. Namun proses membungIon itu tak terjadi serta merta. Kelir merah di pucuk daun bisa tahan antara dua sampai tiga bulan, ungkapnya.

Yang justru sering dikeluhkan adalah daun cepat layu dan rontok. Banyak yang menduga akibat perpindahan tempat dari dataran tinggi ke dataran rendah. Namun hal itu ditamplk oleh Budhi Hardjoko Menurutnya, mexican flame leaf tetap bisa tampil bagus di dataran rendah Memang di dataran tinggi kelir pucuknya akan lebih tegas dan menyala.

Rontok yang terjadi hanya akibat salah rawat. Kalau ditaruh dalam ruangan terus bagaimana enggak rontok. Saalnya tak mendapat cahaya matahari, makanya enggak bisa berfotasintesis, ujarnya.

Kastuba memang bukan tipe tanaman yang tahan berada dalam ruangan pada periode lama. Dua minggu dalam ruangan terus-menerus akan membuatnya layu dan rantok
Boleh menaruhnya sebagai penghias ruang tapi harus rajin mengeluarkannya. Sebaiknya dua hari sekali ditaruh teras untuk mandi matahari Cahaya matahari juga akan membuat warnanya tetap cerah. Tapi jangan ekstrim menaruhnya di terik matahari Sebaiknya taruh di teras yang terkena sinar matahari tidak langsung, sarannya.

Selain tak mendapat pasokan matahari, kerontokan juga bisa terjadi karena terlalu ban yak air. Penyiraman terlalu sering akan membuat media lembap dan rentan busuk akar. Kalau akarnya sudah sakit, bagian tubuh lain pasti ikut merana.

Siram kalau media sudah terlihat kering. Gunakan metode siram 'cuci kaki', siram media dan jangan kena tanamannya. Tanaman basah lebih mudah terserang hama dan penyakit, ungkap Budi.

Nah, jangan salah lagi!

TEKS: RUDI

Flona, Edisi 46/III- Desember 2006

Tips: Merawat poinsettia
. Jangan terlalu lama tak mendapat cahaya.
. Hindari penempatan tepat di bawah AC.
. Siram kalau media sudah kering.
. Jangan memupuk tanaman yang pucuknya masih merah.
. Lokasi yang ideal, 70% terkena sinar matahari.
Sumber : Kebonkembang.com Read More..

Torenia

Posted by rizna at 8:25 PM


T. fournieri, berbentuk semak padat 10-12 inchi, tanaman ini dapat digunakan untuk tanaman bedengan, bisa juga digunakan untuk tanaman gantung. Tanaman ini memiliki kecenderungan pertumbuhan vertikal yang cepat sehinggga untuk memeperoleh bentuk perdu dilakukan pemincingan pucuk tanaman.

Warna bunganya violet dengan bagian bibir ungu tua dan bagian dalamnya ada bintik kuning. Tanaman ini tidak memerlukan perlakuan khusus, pemberian air sebaiknya teratur untuk menjaga agar tidak sampai kekeringan.

Tips:
Suhu minimal 55-60 F
Cahaya penuh, bukan matahari langsung
Pengairan dilakukan untuk menjaga agar media tetap basah


Perbanyakan dengan biji
Setelah tanaman berbunga tanman sebaiknya dicabut dan diganti dengan tanaman yang baru

Sumber :
Hessayon, D. G. 1993. The House Plant Expert. Expert Books. London. 256p.

http://www.situshijau.co.id
Juwita R./Situshijau.co.id

Sumber : Kebonkembang.com

Read More..

Pilea

Posted by rizna at 8:13 PM


ermasuk tanaman semak dan menjalar, tanaman ini cukup mudah pertumbuhannya sehingga cocok untuk pemula. Alumunium Plant adalah jenis yang paling mudah.

Tanaman ini harus sering dipangkas untuk menjaga agar bentuknya tetap perdu. Media harus diperhatikan pengairannya, jangan sampai kekeringan. Tanaman ini akan kelihatan jelek jika sudah tua sehingga harus sering dilakukan peangkasan dan pemisahan tanaman agar bentuk tetap bagus.


Tips:

Menyukai kondisi hangat, minimal 50 F
Cahaya cukup ½ naungan, hindari sinar matahari langsung Jaga media tetap lembab
Penggantian media bila tanaman terlalu padat
Perbanyakan dengan stek batang

Tipe:

Kelompok Pilea berdaun kecil dan menjalar

P. nummularifolia = Creeping Charlie dan P. depressa = Creeping Jenny

P. microphylla, bentuk seperti paku-pakuan

Kelompok Pilea berdaun besar

P. cadierei, tumbuh hingga ketinggian 1 kaki, dengan bertambahnya umur bentuknya menjadi kurang menarik varietas Minima susunan daunnya lebih padat.

P. spruceana, mempunyai dua varietas yang populer P. Norfolk dan P. Bronze, daun bentuk oval dengan warna perak dan tembaga dominan pada permukaan daun yang mendapatkan cukup cahaya.



Sumber : Kebonkembang.com Read More..

Kantong semar

Posted by rizna at 10:20 PM

Thursday, April 10, 2008


Genus Nepenthes (Kantong semar, bahasa Inggris: Tropical pitcher plant), yang termasuk dalam familia monotypic, terdiri dari 80-100 spesies, baik yang alami maupun hibrida. Genus ini merupakan tumbuhan karnivora di kawasan tropis Dunia Lama, kini meliputi negara Indonesia (55 spesies, 85%), Tiongkok bagian selatan, Malaysia, Filipina, Madagaskar, Seychelles, Australia, Kaledonia Baru, India, dan Sri Lanka. Habitat dengan spesies terbanyak ialah di pulau Borneo dan Sumatra.

Tumbuhan ini dapat mencapai tinggi 15-20 m dengan cara memanjat tanaman lainnya. Pada ujung daun terdapat sulur yang dapat termodifikasi membentuk kantong, yaitu alat perangkap yang digunakan untuk memakan mangsanya (misalnya serangga, pacet, anak kodok) yang masuk ke dalam.



Sumber: Wikipedia

Read More..

Sansevieria

Posted by rizna at 10:04 PM


Sansevieria atau lidah mertua adalah marga tanaman hias yang cukup populer sebagai penghias bagian dalam rumah karena tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi yang sedikit air dan cahaya matahari. Sansevieria memiliki daun keras, sukulen, tegak, dengan ujung meruncing. Warnanya sering kali berloreng atau dengan aksen kuning di tepinya.

Sumber: Wikipedia

Read More..

Anyelir

Posted by rizna at 9:59 PM


Bunga anyelir atau disebut juga bunga teluki, dikenal dalam bahasa Inggris sebagai carnation, mempunyai nama ilmiah Dianthus caryophyllus. Tanaman ini berasal dari kawasan Mediterania. Bunga anyelir memiliki warna yang terang dan berwarna-warni, sehingga sering digunakan sebagai hiasan. Ada dua jenis tanaman anyelir yaitu jenis satu bunga bagi setiap tangkai dan jenis `spray', banyak bunga bagi setiap tangkai.

Tanaman bunga anyelir dapat hidup selama 18-20 bulan. Tanaman ini dapat mencapai ketinggian sampai 2 meter, namun untuk dapat tumbuh tegak ia harus diikat dengan penyokong. Garis pusat batang tanaman bunga anyelir dapat mencapai 1 cm. dan biasanya membengkak pada buku/ruas.

Sumber: wikipedia

3 komentar:

  1. bukan coment c,
    cuman mo ngomong aja templatemu sama dengan punya q,
    pas q nyari jenis bunga,aq agk kaget kok bisa pas sama,,hehe

    BalasHapus
  2. kembange cantik-cantik ya... ^_^ seneng ngeliatnya... ^_^ dari ahsancomp-design.blogspot.com

    BalasHapus